Polda Jabar Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Beras di Sumedang

Polda Jabar Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Beras di Sumedang
Polda Jabar Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Beras di Sumedang
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES — Tim Satgas Pengendalian Harga Beras dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat memastikan bahwa stok dan harga beras di wilayah Kabupaten Sumedang masih berada dalam kondisi aman dan stabil.

Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Jabar, AKBP Dany Rimawan, menyampaikan hal tersebut usai melakukan pengecekan menyeluruh, terhadap ketersediaan beras jenis medium, premium, maupun beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Pasar Inpres Sumedang, Jumat (24/10).

“Kami muter-muter ke beberapa kios di Pasar Sumedang dan stok beras, terutama jenis medium, premium, serta SPHP masih tercukupi,” ujar AKBP Dany Rimawan yang didampingi Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Tanwin Nopiansah kepada wartawan.

Baca Juga:Lagi-lagi, Uang Negara Rp 1,6 Miliar Terselamatkan, Kajari Sumedang: Dari Sektor Pajak TambangBRI Dukung Bandung Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

Bahkan, kata dia, harga-harga pun sebagian besar masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) atau maksimal sama dengan HET.

“Berdasarkan hasil pantauan, harga beras premium di pasaran bervariasi mulai dari Rp14.000, Rp14.500 hingga Rp14.900 per kilogram. Sementara untuk beras medium, harga berada di kisaran Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram,” katanya.

“Bahkan kalau pembeliannya dalam jumlah besar, seperti satu karung, biasanya bisa mendapat potongan hingga Rp200 per kilogram,” katanya lagi.

Dengan kondisi tersebut, AKBP Dany menjelaskan, ketersediaan beras di Kabupaten Sumedang masih sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

Selain itu, tutur Dany, tidak ditemukan indikasi adanya praktik penimbunan atau permainan harga yang dapat merugikan konsumen.

“Kami memastikan stok beras di Kabupaten Sumedang tercukupi dan harga-harganya pun stabil sesuai dengan ketentuan pemerintah, bahkan ada yang di bawah HET,” tandasnya.

Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Polda Jabar, sambung Dany, akan terus melakukan pemantauan rutin di sejumlah wilayah Jawa Barat guna menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya spekulasi pasar yang dapat memicu inflasi pangan. (red)

0 Komentar