SUMEDANG EKSPRES – Pesawat Lockheed U-2, yang dijuluki “Dragon Lady,” bukan sekadar mesin tua dari era Perang Dingin; ia adalah anomali teknologi yang menolak pensiun.
Sejak penerbangan perdananya pada tahun 1955 hingga perannya sebagai penghubung data canggih saat ini, U-2 telah mewujudkan sejarah intelijen Amerika dan terus beradaptasi selama lebih dari enam dekade.
I. Kelahiran di Skunk Works (1954–1955)
Pada awal 1950-an, Amerika Serikat sangat membutuhkan intelijen mengenai program nuklir dan militer Uni Soviet, namun pesawat pengintai yang ada mudah dicegat.
Baca Juga:Apakah Pesawat U-2 Masih Beroperasi? Pesawat Mata-mata Legendaris yang Menolak PensiunLockheed U-2 Dragon Lady: Mata-mata Abadi di Tepi Ruang Angkasa
Presiden Dwight D. Eisenhower menyetujui program rahasia yang dikelola oleh Central Intelligence Agency (CIA) untuk mengembangkan pesawat yang bisa terbang lebih tinggi dari jangkauan pertahanan Soviet.
- Sang Jenius di Balik Desain: Tugas tersebut jatuh ke tangan Clarence “Kelly” Johnson dan timnya di fasilitas rahasia Lockheed, yang dikenal sebagai Skunk Works.
- Filosofi Desain: Johnson merancang U-2, yang awalnya berkode CL-282 (dan proyek CIA bernama “Aquatone”), sebagai “pesawat luncur bertenaga jet.” Ia menggunakan badan pesawat yang ringan (berdasarkan F-104 Starfighter) dan sayap yang sangat panjang dan ramping. Desain ini memaksimalkan daya angkat dan efisiensi, memungkinkannya mencapai ketinggian operasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, di atas 70.000 kaki (sekitar 21.300 meter).
- Penerbangan Perdana: Prototipe U-2 pertama terbang pada 1 Agustus 1955 di lokasi pengujian rahasia yang kemudian dikenal sebagai Area 51, Nevada.
II. Era Emas dan Krisis Perang Dingin (1956–1962)
Setelah resmi beroperasi pada tahun 1956, U-2 menjadi mata dan telinga utama AS di balik Tirai Besi.
- Misi Rahasia: U-2 terbang di atas Uni Soviet, Tiongkok, dan negara-negara Blok Timur lainnya, mengumpulkan data citra resolusi tinggi yang memberikan pemahaman kritis kepada AS tentang kemampuan militer Soviet.
- Insiden Francis Gary Powers (1960): Ketenaran dan kerahasiaan U-2 hancur pada 1 Mei 1960, ketika sebuah U-2C yang diterbangkan oleh pilot CIA Francis Gary Powers ditembak jatuh di atas Uni Soviet oleh rudal darat-ke-udara S-75 Dvina. Insiden ini menjadi krisis diplomatik besar yang membongkar program mata-mata AS.
- Krisis Rudal Kuba (1962): Meskipun reputasinya ternoda, U-2 sekali lagi membuktikan nilainya pada Oktober 1962. Foto-foto yang diambil oleh U-2 mengonfirmasi penempatan rudal nuklir Soviet di Kuba, memicu konfrontasi nuklir paling berbahaya dalam sejarah.
