2. Penanaman
- Persiapan Lahan: Bersihkan lahan dari gulma. Jika ditanam di lahan keras (marginal) Sumedang, buat lubang tanam yang cukup besar dan tambahkan pupuk kandang atau kompos untuk memperbaiki kesuburan tanah.
- Waktu Tanam: Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan (sekitar bulan Oktober–Desember) agar tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup di masa awal pertumbuhannya.
- Jarak Tanam: Jarak tanam yang disarankan adalah sekitar 4×4 meter hingga 6×6 meter, tergantung tujuan budidaya (apakah sebagai tanaman buah intensif atau tanaman penyangga).
3. Pemeliharaan
Penyiraman: Pada tahun-tahun awal tanam, penyiraman rutin sangat penting, terutama saat musim kemarau. Setelah tanaman mapan, Malaka cukup tahan terhadap kekeringan.
Pemupukan:
- Gunakan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang) secara berkala untuk menjaga kualitas tanah.
- Dapat ditambahkan pupuk NPK seimbang sesuai dosis anjuran untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan pembungaan.
- Penyiangan dan Pengendalian Hama: Lakukan penyiangan gulma secara rutin. Malaka dikenal cukup kuat terhadap hama, namun tetap perlu dipantau untuk menghindari serangan serangga pemakan daun.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan pembentukan (seperti pemotongan ujung ranting) pada tahun-tahun awal untuk mendapatkan bentuk pohon yang ideal dan merangsang percabangan produktif.
III. Pemanenan
Baca Juga:Kamu Wajib Coba! Berikut Kuliner Tradisional Sumedang yang Masih Eksis Hingga Sampai Saat Ini5 Destinasi Wisata Alam Tersembunyi di Sumedang yang Jarang Diketahui
Pohon Malaka umumnya akan mulai berbuah pada usia 3 hingga 5 tahun, terutama jika menggunakan bibit dari cangkok.
- Waktu Panen: Buah Malaka biasanya dipanen ketika sudah mencapai ukuran maksimal dan warna kulitnya berubah menjadi hijau kekuningan atau hijau pucat.
- Teknik: Buah dipetik secara hati-hati, tidak boleh dijatuhkan. Buah Malaka cepat mengalami kerusakan jika terluka.
IV. Prospek Pasar di Sumedang
Meskipun belum sepopuler komoditas lain, budidaya Malaka di Sumedang memiliki prospek cerah, terutama didukung oleh:
- Industri Herbal dan Kesehatan: Tingginya kandungan Vitamin C membuat buah Malaka sangat dicari sebagai bahan baku obat tradisional, suplemen kesehatan, dan produk kecantikan.
- Produk Olahan Lokal: Potensi pengolahan menjadi manisan, sari buah, atau ekstrak untuk industri makanan dan minuman.
- Konservasi Lingkungan: Tanaman ini sangat cocok ditanam di kawasan perbukitan Sumedang yang rawan longsor atau erosi karena akar kuatnya berfungsi sebagai “sabuk hijau” alami (buffer zone).
