KOTA – SMK Negeri 2 Sumedang terus berinovasi dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga berkarakter kuat dan berdaya saing global. Melalui program Pancatama yang sejalan dan mendukung Program Karakter Pancawaluya sari Gubernur JawaBarat Pancawaluya Tangguh, Agamis, Mandiri, dan Adaptif.
SMKN 2 Sumedang menghadirkan penguatan budaya sekolah yang menyeluruh mencakup aspek akademik, sosial, spiritual, dan lingkungan.
Kepala Sekolah SMKN 2 Sumedang Dr Elis Herawati MPd melalui, Wakasek Bid Kesiswaan SMKN 2 Sumedang, Lina Apri Ani Gustina, S.Pd., menjelaskan, bahwa Program Pancatama merupakan upaya sekolah untuk membentuk peserta didik yang berkarakter kuat, mandiri, serta siap menghadapi tantangan global.
Baca Juga:Negara Butuh Pemuda Patriotik: Bupati Dony Ajak Generasi Muda Sumedang Jadi Penentu SejarahServer Pusat Belum Siap, Gladi Bersih TKA di SMAN Jatinangor Terganggu: Siswa Terlempar, Proktor Tak Bisa Logi
“Program ini menjadi penguatan budaya sekolah agar siswa tidak hanya cakap dalam keterampilan vokasi, tetapi juga memiliki nilai-nilai tangguh, peduli, dan berakhlak, tumbuhkan semangat gotong royong dan peduli lingkungan,” ujarnya
Wakasek memaparkan, nilai tangguh diwujudkan melalui Gerakan Bersih Sekolah, di mana guru dan siswa bergotong royong menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan. Aktivitas ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata penanaman rasa tanggung jawab dan kecintaan terhadap sekolah.
“Selain itu, kesadaran lingkungan juga diterapkan lewat pendidikan ekologi. Siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti menanam dan merawat tanaman, mengembangkan hidroponik, membuat kompos, hingga berkarya dengan ecoprint. Semua ini menjadi langkah nyata menuju sekolah hijau yang berkelanjutan,” ucapnya
Lebih jauh Wakasek menuturkan dalam Program Pancatama selain projek yang disebutkan diatas ada juga yang lainya diantaranya. Tingkatkan Kompetensi Guru dan Semangat Berbagi
Peningkatan kualitas tenaga pendidik menjadi bagian penting dalam implementasi Pancatama. Melalui In House Training, pelatihan profesional dan pedagogik, serta keikutsertaan dalam PPG, guru terus meningkatkan kompetensi mereka.
Dalam bidang sosial, sekolah juga menanamkan semangat berbagi lewat program BERSAMA (Berbagi Sesama Membantu Anak) dan POE IBU, yang menjadi wadah kepedulian terhadap sesama.
Pancatama juga menekankan pembelajaran berbasis proyek yang melatih siswa menghasilkan karya nyata. Beberapa inovasi karya siswa antara lain Ecobrick pada mata pelajaran IPAS, serta aplikasi digital seperti BTS (Buku Tamu Selfie), SIPIT (Sistem Informasi Perpustakaan Inovatif), SIPEKA (Sistem Penjualan Karya Siswa), dan Sipentas Kumis (Sistem Pemungutan Suara Ketua MPK dan OSIS).
