SUMEDANGEKSPRES – Program penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Padasuka menunjukkan hasil positif. Berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) pada bulan Agustus 2025, angka stunting di wilayah tersebut mengalami penurunan dibandingkan hasil BPB sebelumnya pada bulan Februari tahun 2025.
Kepala Puskesmas Padasuka, Hj Maya Rosmayati SKM MM, menjelaskan bahwa wilayah kerja Puskesmas Padasuka meliputi empat desa yaitu, Padasuka, Gimukti, Mulyasari dan Sirnamulya.
Dari hasil penimbangan balita bulan Februari 2025 pada empat desa tersebut, terdapat 34 anak usia 0–23 bulan yang terindikasi stunting atau sekitar 6,69 persen dari total sasaran. Namun, pada penimbangan bulan Agustus, jumlah tersebut turun menjadi 29 anak atau 5,96 persen.
Baca Juga:Pulang Kerja, Buruh Perempuan di Cimanggung Dianiaya Preman Suruhan, Pelaku Ditangkap PolisiApakah Benar NekoPoi APK Kucing (Versi Terbaru) V2.5.4.5 Terlalu Berbahaya untuk Digunakan?
“Memang secara angka terlihat kecil, tapi penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan nyata dalam status gizi anak di wilayah kerja kami,” ujar Maya Rosmayati.
Maya Rosmayati memaparkan, upaya penanganan terpadu penurunan angka stunting tersebut tidak lepas dari berbagai program intervensi gizi yang dilakukan oleh Puskesmas Padasuka bersama pemerintah desa lintas sektor.
” Salah satunya melalui pemberian makanan tambahan (PMT) yang didanai dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),” ucapnya
Selain itu lanjutnya, dilakukan pula kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita sebagai upaya edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang serta pola asuh yang baik.
“Kami terus berkolaborasi dengan pemerintah desa. Dana desa juga diarahkan untuk mendukung kegiatan percepatan penurunan stunting, seperti PMT dan kegiatan edukatif lainnya,” ungkapnya.
Maya Rosmayati menegaskan, pihaknya akan terus berupaya agar tidak muncul kasus stunting baru dan berharap kedepanya bisa mencapai zero stunting diwilayah kerja Puskesmas Padasuka .
“Target kami tentu menurunkan angka stunting hingga mencapai zero stunting. Walaupun mungkin belum bisa sepenuhnya hilang minimal bisa mendekati angka zero stunting, kami akan terus berupaya agar tidak ada lagi anak-anak baru yang terindikasi stunting,” tegasnya.
Baca Juga:Tukang Parkir Tergiur Isi Tas, Nekat Jambret Pelajar: Ekonomi Sempit, Nasib Berakhir di JerujiWaspadai Kejahatan Jalanan, Ini Tips Aman dari Polisi untuk Pengendara Wanita
Libih jauh Naya Roamayati, menuturkan selain program penurunan stunting, Puskesmas Padasuka juga tetap menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program nasional dari pemerintah pusat. Program ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar.
