Misteri Sosok Arlin, Dalang di Balik Penganiayaan Buruh Perempuan di Cimanggung

Misteri Sosok Arlin, Dalang di Balik Penganiayaan Buruh Perempuan di Cimanggung
Misteri Sosok Arlin, Dalang di Balik Penganiayaan Buruh Perempuan di Cimanggung
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Kasus penganiayaan terhadap seorang buruh perempuan di kawasan industri Cimanggung perlahan membuka tabir baru.

Di balik aksi brutal yang dilakukan oleh seorang pria bernama Arista Yudistira, muncul nama lain yang disebut-sebut menjadi dalang di balik kejadian tersebut: Arlin, warga Warung Cina.

Namun, siapa sebenarnya sosok Arlin ini, dan apa motifnya hingga tega memerintahkan kekerasan terhadap seorang pekerja pabrik?

Baca Juga:Pulang Kerja, Buruh Perempuan di Cimanggung Dianiaya Preman Suruhan, Pelaku Ditangkap PolisiApakah Benar NekoPoi APK Kucing (Versi Terbaru) V2.5.4.5 Terlalu Berbahaya untuk Digunakan?

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/10/2025) pagi, sekitar pukul 06.30, ketika Rev (46), seorang buruh perempuan asal Rancaekek, tengah pulang dari tempatnya bekerja.

Di depan pabrik PT Vonex Indonesia, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Sumedang, ia dicegat dan diserang secara membabi buta oleh seorang pria menggunakan besi.

“Pukulan pertama mengenai kepala, lalu pundak kanan, dan terakhir mengenai tangan sebelah kiri,” ungkap seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Serangan itu membuat Rev mengalami luka robek di pelipis dan lebam di beberapa bagian tubuh.

Meski begitu, ia tetap berusaha melawan hingga berhasil merebut besi dari tangan pelaku.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung datang membantu dan ikut mengamankan pelaku sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.

Pelaku diketahui bernama Arista Yudistira, warga Babakan Rengas, Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kepolisian kemudian mengamankan Arista di Polsek Rancaekek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:Tukang Parkir Tergiur Isi Tas, Nekat Jambret Pelajar: Ekonomi Sempit, Nasib Berakhir di JerujiWaspadai Kejahatan Jalanan, Ini Tips Aman dari Polisi untuk Pengendara Wanita

Dari hasil penyelidikan sementara, muncul fakta mengejutkan penganiayaan itu ternyata tidak dilakukan atas inisiatif sendiri.

“Pelaku mengaku mendapat perintah dari seseorang bernama Arlin, warga Warung Cina,” ungkap pihak kepolisian.

Pernyataan itu menimbulkan banyak tanda tanya. Siapa Arlin? Apa hubungannya dengan korban, dan mengapa ia memerintahkan kekerasan seperti itu?

Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Rancaekek masih mendalami motif di balik perintah tersebut.

Polisi juga terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat proses hukum yang sedang berjalan.

Nama Arlin kini menjadi kunci dalam penyelidikan.

Tanpa peran langsungnya di lapangan, penganiayaan itu mungkin tidak akan terjadi.

Namun, hingga pihak kepolisian mengungkap lebih jauh, motif di balik tindak kekerasan ini masih diselimuti misteri.

0 Komentar