Makna Lirik Lagu Mahalini Sampai Menutup Mata

Makna Lirik Lagu Mahalini Sampai Menutup Mata
Makna Lirik Lagu Mahalini Sampai Menutup Mata.(Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG ESKPRES – Ingin tahu makna lirik lagu sampai menutup mata dari Mahalini. Keppo banget? Ayo simak guys..

Embun di pagi buta

Menebarkan bau basah

Detik demi detik kuhitung

Inikah saat ku pergi?

Oh, Tuhan, ku cinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan kusakiti dia

Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah untuk mencintai

Aku tak mudah mengaku ku cinta

Aku tak mudah mengatakan

Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta

Tirakatku hanya untuk engkau

Tiada dusta, sumpah, ku cinta

Sampai ku menutup mata

Ha-ah-ah

Ha-ah

Oh, Tuhan, ku cinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan kusakiti dia

Hukum aku bila terjadi(Hukum aku bila terjadi)

Oh-wo-oh

Na-ah-wo-oh-oh

Ah-ah-ah

Ho-oh-oh

Aku tak mudah untuk mencintai

Aku tak mudah mengaku ku cinta

Aku tak mudah mengatakan

Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta

Tirakatku hanya untuk engkau

Tiada dusta, sumpah, ku cinta

Sampai ku menutup mata

Tiada dusta, sumpah, ku cinta sampai

Ku menutup mata

Tiada dusta, sumpah, ku cinta

Ha-ah, sampai ku menutup mata

Makna utama lagu “Sampai Menutup Mata” adalah ikrar kesetiaan sepanjang hayat. Lagu ini melukiskan cinta yang tulus dan mendalam, di mana seseorang berjanji untuk setia hingga akhir kehidupan (sampai menutup mata).

Hal ini didukung oleh komitmen untuk berkorban dan mencintai tanpa syarat, menunjukkan kedalaman perasaan yang tak terucapkan dan keinginan kuat untuk selalu bersama.

Baca Juga:Makna Lirik Lagu Bahasa Sunda Yang Popular – Boga Kobogoh JauhMakna Lirik Lagu Manuk Dadali

Lagu “Sampai Menutup Mata” merangkum esensi cinta abadi yang tak terpisahkan oleh maut. Melalui liriknya, disampaikan sumpah setia yang tulus, di mana sang pencinta bersedia mengorbankan segalanya demi menjaga ikatan tanpa syarat.

Inilah gambaran rasa cinta yang begitu mendalam, kuat, dan kekal, yang telah sukses diinterpretasikan baik oleh penyanyi aslinya, Acha Septriasa, maupun Mahalini.

0 Komentar