Hujan Deras Picu Longsor di Pamulihan Garut, Bahu Jalan dan SDN 1 Garumukti Tertimbun Material

Hujan Deras Picu Longsor di Pamulihan Garut, Bahu Jalan dan SDN 1 Garumukti Tertimbun Material
Hujan Deras Picu Longsor di Pamulihan Garut, Bahu Jalan dan SDN 1 Garumukti Tertimbun Material
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut kembali memicu bencana tanah longsor. Kali ini, peristiwa terjadi di Kampung Pasirgaru, RT 01 RW 01, Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut. Material longsor menimbun bahu jalan dan area di sekitar SDN 1 Garumukti.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis siang. Akibatnya, tebing di sekitar jalan mengalami pelunakan tanah hingga menyebabkan longsor.

“Pada hari Kamis, 31 Oktober 2025 sekitar pukul 13.00, wilayah Desa Garumukti diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya, sebagian bahu jalan dan area sekitar SDN 1 Garumukti terdampak material longsor. Longsoran berasal dari tebing di sekitar jalan yang mengalami pelunakan tanah,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (31/10).

Baca Juga:Dana Transfer ke Daerah Dipangkas, DPRD Garut Siapkan Strategi Efisiensi Tanpa Korbankan Layanan PublikSalah Data DTSEN Bikin Warga Miskin Tak Dapat Bansos, BPS Garut Jelaskan Akar Masalahnya

Dari laporan BPBD Garut, dampak longsor meliputi tertimbunnya bahu jalan dan area sekitar sekolah dasar oleh material tanah. Meski begitu, tidak ada kerusakan yang terjadi pada bangunan SDN 1 Garumukti, dan tidak ditemukan korban jiwa dalam insiden tersebut.

Warga sekitar masih berhati-hati melintasi kawasan itu. Sementara itu, aktivitas di sekolah tetap berlangsung dengan penyesuaian di sekitar area terdampak. Pemerintah desa dan petugas kebencanaan melakukan pemantauan agar tidak terjadi longsor susulan mengingat kondisi tanah masih labil.

Abud menambahkan, hingga laporan terakhir, kondisi di lokasi masih sama seperti laporan awal.

“Longsoran masih tetap seperti laporan dasar,” pungkasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa wilayah Garut masih rentan terhadap bencana longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Upaya pencegahan dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalisir risiko di kawasan rawan lereng dan tebing

0 Komentar