SUMEDANGEKSPRES – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut pada Jumat (31/10) sore memicu tanah longsor di Kampung Sindangwangi, RT 01 RW 07, Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Material longsor dari tebing di sisi jalan menimbun sebagian badan jalan hingga membuat akses warga terputus sementara.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu terjadinya pergerakan tanah di kawasan tersebut. Tebing di sekitar jalan tidak mampu menahan aliran air hujan, hingga akhirnya longsor terjadi dan menutupi jalur transportasi warga.
“Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Jatiwangi menyebabkan pergerakan tanah pada tebing di sisi jalan raya. Longsoran material tanah menutupi sebagian badan jalan, mengakibatkan akses transportasi warga terganggu,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (31/10).
Baca Juga:Hujan Deras Picu Longsor di Pamulihan Garut, Bahu Jalan dan SDN 1 Garumukti Tertimbun MaterialDana Transfer ke Daerah Dipangkas, DPRD Garut Siapkan Strategi Efisiensi Tanpa Korbankan Layanan Publik
Dari laporan BPBD Garut, material longsor yang menimbun jalan membuat kendaraan tidak dapat melintas. Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini. Warga di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan di kawasan Pakenjeng masih cukup tinggi.
Abud menyampaikan bahwa hingga saat ini kondisi di lokasi masih belum berubah. “Akses jalan masih belum dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun 4,” katanya.
Peristiwa longsor di Jatiwangi menambah daftar bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Garut dalam beberapa hari terakhir. Kondisi geografis dengan banyaknya kontur tebing dan jalan sempit membuat kawasan seperti Pakenjeng rawan mengalami longsor, terutama saat musim hujan. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat melintas di jalur dengan lereng curam.***
