2. Sanghyang Mughni Pancaniti
Beberapa sumber menyebut nama Sanghyang Mughni Pancaniti sebagai pencipta.
Sosok ini kurang terdengar dalam catatan sejarah musik populer Indonesia, namun kemungkinan besar beliau adalah tokoh atau guru spiritual yang lebih dahulu menciptakan lirik filosofis tersebut sebelum lirik itu diadaptasi menjadi melodi lagu anak-anak.
3. Benny Corda: Versi Musisi Modern
Nama yang paling sering muncul dalam versi modern adalah Benny Corda. Ia adalah seorang gitaris, penyanyi, dan pencipta lagu pada era 1950-an.
Benny Corda dikenal sebagai musisi yang banyak mengaransemen atau mendokumentasikan lagu-lagu daerah Jawa Barat.
Baca Juga:Pimpin Monev Penyelesaian Layanan Pertanahan, Wamen Ossy: Selesaikan Berkas Pertanahan MasyarakatMenggali Filosofi "Eling" di Balik Nada Ceria Lagu Cing Cangkeling
Ada kemungkinan, Benny Corda bukanlah pencipta aslinya, melainkan orang yang pertama kali mencatat, mempublikasikan, dan mempopulerkan “Cing Cangkeling” dalam format musik yang lebih modern, sehingga namanya tercantum sebagai pencipta.
Ia adalah putra dari Donny Corda, pencipta lagu populer “Bubuy Bulan,” menunjukkan adanya tradisi musik yang kuat dalam keluarga tersebut.
Meskipun identitas pencipta aslinya masih diselimuti kabut sejarah, makna dan pesan luhur “Cing Cangkeling” tetap jelas: hidup akan damai jika kita memiliki hati yang tenang (cindeten) dan senantiasa mengingat Tuhan (eling).
Lagu ini adalah warisan budaya yang tak ternilai, membuktikan bahwa lagu paling sederhana pun dapat menyimpan kebijaksanaan yang luar biasa.
