Dipukul Sapu Lantaran Tidak Menurut, Anak Ini Malah Laporkan Ibunya ke Polisi

Dipukul Sapu Lantaran Tidak Menurut, Anak Ini Malah Laporkan Ibunya ke Polisi
Dipukul Sapu Lantaran Tidak Menurut, Anak Ini Malah Laporkan Ibunya ke Polisi - (Ilustrasi)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, VIRAL – Seorang remaja dengan inisial TFS (17) asal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini nekat melaporkan ibu kandungnya sendiri.

Kasus ini sontak menjadi viral sesaat setelah di posting ulang oleh akun @fakta.indo di media sosial Instagram pada Minggu (2/11) kemarin.

Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinaja, TFS membuat laporan melalui layanan darurat 110 pada Sabtu (1/11).

Baca Juga:7 Sikap Penting yang Membentuk Kedewasaan SejatiUngkapan Penyesalan dan Kekecewaan Melalui Lagu Tradisional Sunda Berjudul "Bajing Luncat"

TFS diduga melaporkan sang ibunda, S (45), lantaran tidak terima setelah mendapatkan kekerasan.

Bukan tanpa sebab, diketahui S kala itu hanya menegur sang putra untuk membereskan tempat tidurnya namun TFS tidak menurut dan terus memainkan ponselnya.

Karena tidak mengindahkan perintahnya, S lantas memarahi TFS dan memukul sang anak dengan sapu sebanyak tiga kali.

“Sang ibu (S) memukul anaknya (TFS) tiga kali menggunakan sapu hingga memar dibagian tangan dan paha,” ungkap AKP Bambang.

Meski begitu, Pihak Kepolisian dengan cepat bergerak setelah mendapat telpon dari TFS dan mendatangi rumah untuk mengecek kejadian.

Setelahnya Polisi memberikan mediasi kepada keduanya di balai desa sehingga kasus itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Keduanya sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan bersama. Kami juga menasihati TFS agar lebih disiplin,” tutup AKP Bambang Subinajar.

Baca Juga:Kamu Kesulitan atau Bahkan Membenci Sayur? Suplemen Ini Mungkin Bisa Membantu Kamu untuk MengatasinyaKekuatan 'Genteng Ulah Potong': Mengupas Filosofi Persatuan Sejati dalam Lagu Sabilulungan

Meski begitu, kasus ini menjadi viral dan mendapatkan berbagai macam reaksi dari netizen.

“Kalau gue jadi emaknya tak suruh pergi biar hidup sendiri,” tulis salah satu akun.

“Pada kenapa sih mental anak-anak sekarang?” timpal akun lainnya.

0 Komentar