Kadin Sumedang Dorong UMKM Naik Kelas, Buka Peluang Ekspor ke Pakistan

Kadin Sumedang Dorong UMKM Naik Kelas, Buka Peluang Ekspor ke Pakistan
Ketua Kadin Sumedang, H Thomas Darmawan berikan sambutan dalam sebuah acara di Sumedang baru-baru ini.(Dok. Sumeks)
0 Komentar

KOTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sumedang terus mendorong para pelaku usaha lokal, agar berani menembus pasar ekspor.

Salah satu peluang besar datang melalui ajang Pameran Dagang Indonesia di Karachi, Pakistan, yang akan diselenggarakan pada 11–14 Desember 2025 mendatang.

Ketua Kadin Sumedang Thomas Darmawan mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KJRI Karachi dan berbagai pihak di Indonesia, untuk memperluas jangkauan produk nasional, termasuk produk unggulan dari daerah seperti Sumedang dan sekitarnya.

Baca Juga:Trio Jatinangor Sapu Dua Trofi di Liga Anak Sumedang 2025, Bukti Konsistensi Pembinaan Usia Dini12 Ribu Dapet 3.000 Koin? Ini Cara Top Up Koin TikTok Murah Resmi dan Aman

“Pameran ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha Sumedang, untuk mengenalkan produknya di pasar Asia Selatan, khususnya Pakistan,” Ujar Thomas melalui aplikasi perpesanan yang diterima Sumeks, Senin (3/11).

Dikatakan, KJRI Karachi sudah menyiapkan fasilitas yang sangat lengkap, sehingga peserta dapat fokus berpromosi dan melakukan penjajakan kerja sama dagang.

“Sejumlah fasilitas disediakan secara gratis, bagi peserta pameran,” ujarnya.

Thomas membeberkan, fasilitas tersebut antara lain transportasi lokal di Pakistan, penjemputan protokol VIP sejak kedatangan hingga kepulangan, akomodasi di Wisma KJRI, booth gratis di Paviliun Indonesia, visa tanpa biaya, serta pengaturan B2B atau business matching dengan calon pembeli dan investor dari Pakistan.

“Selain itu, peserta juga akan difasilitasi dalam pembuatan kesepakatan dagang, MoU, maupun kontrak ekspor secara langsung di lokasi pameran. Semua sudah disiapkan dengan profesional oleh KJRI Karachi,” tutur Thomas.

Namun, kata Thomas, ada beberapa hal yang tetap menjadi tanggungan pelaku usaha, yakni tiket pesawat pulang-pergi Indonesia–Karachi, asuransi perjalanan serta penginapan tambahan, bila ingin memisahkan diri dari kontingen utama.

Menurut Thomas, sejumlah produk asal Indonesia yang berpotensi besar untuk diekspor ke Pakistan antara lain nata de coco, coctail buah, produk perawatan tubuh dan minyak esensial seperti Fresh Care, kosmetik, plasticware, kelapa serut putih, palm sugar, makanan bayi kemasan, produk siap saji (ready to eat) serta bumbu dan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, lada hitam, kunyit, dan jahe.

“Selain itu, produk perkebunan dan kerajinan seperti sapu lidi, kopra, serta olahan singkong (chips dan cassava) juga dinilai memiliki prospek cerah di pasar Pakistan yang tengah tumbuh pesat,” imbuhnya.

0 Komentar