Trio Jatinangor Sapu Dua Trofi di Liga Anak Sumedang 2025, Bukti Konsistensi Pembinaan Usia Dini

Trio Jatinangor Sapu Dua Trofi di Liga Anak Sumedang 2025, Bukti Konsistensi Pembinaan Usia Dini
Para pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Trio Jatinangor berpose bersama pelatih dan ofisial tim seusai menjuarai dua kategori sekaligus dalam ajang Liga Anak Sumedang 2025.(istimewa)
0 Komentar

“Kami terus berproses untuk masa depan yang baik. Hasil ini menjadi motivasi agar anak-anak semakin semangat berlatih dan berprestasi,” ujarnya dengan nada haru.

Yayat tahu, usia dini bukan masa mengejar gemerlap prestasi, melainkan masa menanam nilai-nilai dasar sepak bola: tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama. Di setiap sesi latihan, ia tak sekadar mengajarkan teknik menggiring atau menendang bola, tapi juga bagaimana menghormati pelatih, rekan setim, dan lawan di lapangan.

“Teruslah berlatih dengan semangat. Jadikan prestasi ini motivasi untuk mencapai yang lebih tinggi lagi,” pesannya kepada seluruh pemain.

Baca Juga:12 Ribu Dapet 3.000 Koin? Ini Cara Top Up Koin TikTok Murah Resmi dan AmanCara Top Up Koin TikTok DANA Murah 2025: Praktis, Aman, dan Banyak Bonusnya!

Bagi Yayat, kemenangan hanya bonus dari kerja keras. Tujuan utama Trio Jatinangor adalah mencetak pemain-pemain muda yang berkarakter, bukan sekadar juara di papan skor.

Liga Anak Sumedang sendiri menjadi wadah penting dalam pembinaan sepak bola usia dini di daerah. Melalui kompetisi ini, para pelatih bisa menilai perkembangan pemain, sementara anak-anak belajar mengelola tekanan dan rasa tanggung jawab.

Ajang tahunan yang kini rutin digelar FKSSB ini telah menjadi tolak ukur kemajuan pembinaan sepak bola Sumedang. Dari sinilah lahir bibit-bibit baru yang nantinya bisa bersinar di tingkat provinsi, bahkan nasional.

“Kompetisi seperti ini sangat penting. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang proses pembinaan jangka panjang. Dari sini muncul talenta muda yang bisa mengharumkan nama Sumedang,” tutur Yayat.

Keberhasilan SSB Trio Jatinangor menjadi inspirasi bagi banyak klub lain di Sumedang. Klub ini menunjukkan bahwa pembinaan yang konsisten, latihan yang disiplin, dan dukungan lingkungan yang positif mampu melahirkan pemain-pemain muda yang berprestasi.

Yayat berharap pemerintah daerah dan masyarakat semakin memperhatikan pembinaan usia dini, baik dari sisi fasilitas, pelatih, maupun kompetisi berkelanjutan.

“Anak-anak ini adalah masa depan sepak bola kita. Kalau dibina dengan baik, bukan tidak mungkin mereka akan mengharumkan nama Sumedang di level nasional,” katanya penuh keyakinan.(kos)

0 Komentar