Jabar Etno Festival, Wujud Kolaborasi untuk Majukan Ekosistem Budaya Nasional

Jabar Etno Festival, Wujud Kolaborasi untuk Majukan Ekosistem Budaya Nasional
Jabar Etno Festival, Wujud Kolaborasi untuk Majukan Ekosistem Budaya Nasional
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES — Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Restu Gunawan mengatakan, penyelenggaraan Jabar Etno Festival menjadi salah satu langkah konkret, dalam membangun ekosistem kemajuan kebudayaan nasional, yang berkelanjutan.

Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri acara Jabar Etno Fostival di Halaman Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Selasa (4/11).

Dikatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kolaborasi, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan para pelaku seni, dalam menghidupkan nilai-nilai tradisi dan memperkuat identitas budaya bangsa.

Baca Juga:Premanisme, Tak Ada Ruang di SumedangNekat Nyolong di Jalan Tol, Polisi Ringkus Kakak Beradik Pengantar Baja Ringan

“Iya, ini salah satu bentuk membangun ekosistem kemajuan kebudayaan,” kata Dirjen.

Menurutnya, Jawa Barat memiliki kekayaan tradisi yang luar biasa beragam.

Bahkan, dia menyebut keindahan dan kekayaan budaya di Sumedang, tidak bisa dibandingkan dengan apa pun.

“Kalau Pak Menteri menyebutnya, kekayaan tradisi kita di Jawa Barat itu luar biasa,” ujarnya.

Lebih jauh Restu menilai, Jabar Etno Festival bukan sekadar ajang hiburan, melainkan momentum penting, untuk memperkuat kerja sama lintas sektor.

“Event ini bisa menjadi ukuran bagaimana kita membangun kolaborasi antar lembaga,” imbuhnya.

Mudah-mudahan, sambung Restu, nanti bisa juga dilaksanakan di tempat-tempat lain, sehingga kolaborasi tersebut semakin meluas.

“Tujuannya agar masyarakat memiliki rasa kepemilikan terhadap kebudayaan kita sendiri,” tandasnya.

Baca Juga:Pameran Dagang di Karachi Jadi Momentum Emas, Kadin Sumedang Ajak Pelaku Usaha Siap Ekspor ke PakistanMeski 10 Pemain, Perses Sumedang Sukses Bungkam Persigar di Kandang Lawan

Restu menggarisbawahi pentingnya menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional.

Menurutnya, budaya tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga harus mampu menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi kreatif.

“Pada akhirnya, kebudayaan itu tidak sekadar dilindungi, tetapi juga bisa menjadi penggerak ekonomi budaya,” jelas Restu.

Dalam penyelenggaraan Jabar Etno Festival kali ini, kata Restu, panitia menampilkan sekitar 1000 seniman dari berbagai daerah serta melibatkan pelaku UMKM lokal.

Hal itu diharapkan mampu menunjukkan bahwa kegiatan kebudayaan dapat memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat.

“Ketika kita bicara kebudayaan, itu bukan hanya soal masa lalu, tapi juga masa kini dan masa depan. Kebudayaan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi,” beber Restu.

0 Komentar