“Dimana antara pemerintah pusat dan daerah, khusunya Kabupaten Sumedang dan seniman berkolaborasi dalam event yang sangat penting, yaitu Jabar Etno Festival,” tuturnya.
Restu menilai bahwa kekeayaan tradisi di Jawa Barat sangat banyak dan beraneka ragam.
“Jadi event ini bisa menjadi tolak ukur bagaimana kita membangun kolaborasi antar berbagai ekosistem kemajuan kebudayaan. Mudah-mudah ditempat lain kita juga bisa berkolaborasi, untuk membangun rasa kepemilikan terhadap kekayaan kebudayaan kita,” ungkapnya.
Baca Juga:Menikmati Senja Sumedang dari Infinity Pool Mountain Dew SumedangGlamping Suites Mountain Dew Sumedang: Kemewahan Bertemu Alam
Dengan begitu maka pada akhirnya kekayaan kebudayaan tidak sekedar dilindungi, tetapi juga bisa menjadi pendorong ekonomi budaya.
“Karena dalam event ini menampilkan seribu seniman, dan melibatkan juga UMKM. Jadi ketika kita bicara kebudayaan, maka kebudayaan tidak hanya tontonan tetapi juga bisa untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Restu juga mengajak untuk bersama-sama menggali kebudayaan, khusunya seni tradisi yang ada di wilayah Jawa Barat untuk dikembangkan demi kemajuan peradaban Indonesia.
“Saya juga melihat bahwa Sumedang memiliki kebudayaan cukup tua, ada nilai perjuangan yang tumbuh disini karena Cut Nyak Dien diasingkan disini, kemudian kerajaan Sumedang Larang juga ada disini, jadi menurut saya potensi di Sumedang cukup besar, maka kita hadir disini,” pungkasnya. (red)
