Rancakalong Jadi Pusat Perhatian, Maruarar Sirait Dorong Kampung Budaya dan Ekonomi Kreatif Sumedang

Rancakalong Jadi Pusat Perhatian, Maruarar Sirait Dorong Kampung Budaya dan Ekonomi Kreatif Sumedang
Sentuhan seni dan budaya Sunda mewarnai kegiatan sosialisasi perumahan yang digelar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
0 Komentar

RANCAKALONG – Sentuhan seni dan budaya Sunda mewarnai kegiatan sosialisasi perumahan yang digelar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Menteri PKP, Maruarar Sirait, yang hadir dalam acara tersebut, memuji langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang menggabungkan unsur budaya dalam sosialisasi program pemerintah.

“Ini bagus sekali, bagaimana pendekatan kepada masyarakat dilakukan lewat seni dan budaya. Banyak warga yang datang menonton, dan ini menunjukkan Sumedang memang Puseur Budaya Sunda,” ujar Maruarar usai menghadiri acara Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan dan Launching Platform Sumedang Investment Experience, Selasa (5/11).

Menurutnya, pendekatan melalui seni menjadi cara efektif menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat. “Melalui seni, dialog tidak berjalan satu arah. Masyarakat bisa memahami dengan lebih ringan dan menyenangkan,” katanya.

Baca Juga:Luapan Sungai Cimande Genangi Cihanjuang, Warga Khawatirkan Kondisi Tanggul di Dekat PabrikTanah Longsor Tutup Jalur Sumedang–Subang, BPBD Imbau Pengguna Jalan Waspada

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar juga mengungkapkan rencananya untuk membangun Kampung Budaya dan Ekonomi Kreatif di Geoteater Rancakalong. “Saya ingin membangun Kampung Budaya. Tolong disiapkan tempatnya. Ini akan menjadi ruang bagi para pelaku seni dan UMKM. Untuk tahap awal, saya bantu 20 UMKM, masing-masing Rp10 juta dari uang pribadi saya, bukan dari APBN,” ucapnya.

Tak hanya itu, Maruarar menyampaikan rasa bangganya terhadap potensi budaya Sumedang. Ia bahkan memastikan akan mengundang tim seni budaya Sumedang tampil pada Hari Jadi Jawa Barat mendatang. “Ini sudah disetujui langsung oleh Pak Gubernur. Suatu kehormatan bagi Sumedang bisa tampil di acara besar itu,” tutur Maruarar.

Bagi Maruarar, Sumedang bukan sekadar tempat yang memiliki kekayaan budaya, tetapi juga bagian penting dari perjalanan hidupnya. “Saya 15 tahun menjadi anggota DPR RI dari dapil Sumedang, Majalengka, dan Subang. Suara terbesar saya datang dari Sumedang. Tanpa rakyat Sumedang, saya tidak akan sampai di Senayan. Hatur nuhun ka masyarakat Sumedang,” ucapnya penuh haru.

Dengan semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi kreatif, Rancakalong kini menjadi simbol bagaimana pembangunan dapat berpadu dengan kearifan lokal. Kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat diharapkan mampu menjadikan Sumedang bukan hanya sebagai pusat budaya Sunda, tetapi juga destinasi ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi. (kos)

0 Komentar