KOTA – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir meninjau langsung lokasi longsoran di Jalan Baru Lingkar Utara, tepatnya di mulut jalan arah Pasiringkik, Minggu (9/11) sore.
Peninjauan dilakukan bersama Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumedang Andri Indra dan Kabid Bina Marga Deni Syafarat Sugandhi untuk memastikan kondisi lapangan serta langkah penanganan cepat agar kejadian tidak semakin meluas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dony mengimbau masyarakat agar tidak melintas di jalur Lingkar Utara saat turun hujan. Hal ini demi menjaga keselamatan pengguna jalan mengingat kondisi tebing yang rawan longsor.
Baca Juga:Bhabinkamtibmas Kebonjati Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ubi Cilembu dalam PolybagAtap Rumah di Jatinangor Roboh Akibat Kayu Lapuk, Warga Selamat Tanpa Luka
“Kami sudah menutup jalan ini ketika turun hujan. Jadi saya minta warga Sumedang kalau hujan, jangan lewat Lingkar Utara baik dari arah Pasiringkik maupun dari arah Keramat,” tegas Bupati.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menempatkan petugas di lokasi untuk berjaga serta memasang spanduk peringatan agar warga tidak melintas saat hujan deras.
Selain itu, Pemkab Sumedang juga segera melakukan upaya darurat dengan menutup bagian tebing menggunakan terpal agar longsor tidak meluas.
“Untuk jangka pendek kami akan pasang terpal di bagian atas. Sementara untuk jangka panjang, tahun depan sudah dianggarkan pembangunan tembok penahan tebing atau geogrid,” ujarnya.
Bupati menambahkan, proyek penahan tebing tersebut telah masuk dalam rencana anggaran tahun depan. Diharapkan, setelah pembangunan selesai, potensi longsor di jalur Lingkar Utara dapat diantisipasi sepenuhnya.
“Insya Allah setelah ada geogrid, longsoran tidak akan terjadi lagi. Sekali lagi saya tekankan, keselamatan kita semua lebih penting. Kalau hujan turun, jangan melintas di Lingkar Utara,” pesan Bupati.(red)
