5 Fakta Menarik tentang Kawih yang Belum Kamu Ketahui: Lagu Bebas Berirama Tetap dari Tanah Pasundan

5 Fakta Menarik tentang Kawih yang Belum Kamu Ketahui: Lagu Bebas Berirama Tetap dari Tanah Pasundan
5 Fakta Menarik tentang Kawih yang Belum Kamu Ketahui: Lagu Bebas Berirama Tetap dari Tanah Pasundan - (Ilustrasi)
0 Komentar

Kebebasan ini memungkinkan para seniman menuangkan ide dan nilai-nilai secara lebih langsung dan luas. Banyak Kawih di era kemerdekaan dan setelahnya, seperti karya-karya maestro Mang Koko (Koko Koswara), yang menyisipkan nilai-nilai:

  • Pendidikan dan patriotisme (contoh: “Sabilulungan,” “Manuk Dadali“).
  • Kecintaan alam (contoh: “Anggrek Japati”).
  • Nasihat dan kritik sosial.

4. Berfungsi dalam Ritual Keagamaan Kuno

Pada masa kuno, Kawih memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan ritual keagamaan, khususnya ritual penyucian (ngaruat).

Baca Juga:Perbedaan Mendasar antara Kawih, Pupuh, dan SisindiranTutup Latsar Gelombang 1 Tahun 2025, Sekjen Kementerian ATR/BPN Beri 3 Pesan untuk Pedoman CPNS dalam Bertugas

Beberapa lagu Kawih dipercaya mengandung nilai magis. Konon, lagu-lagu tertentu dimainkan untuk menyembuhkan orang yang mengalami kasurupan (kemasukan roh).

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran seni suara dalam menjaga keseimbangan spiritual dan sosial masyarakat Sunda tradisional.

5. Menjadi Cikal Bakal Berbagai Genre Musik Sunda Modern

Karena sifatnya yang fleksibel dan berirama tetap, Kawih menjadi pondasi dan inspirasi bagi perkembangan genre musik Sunda kontemporer.

Seiring perkembangan zaman dan masuknya berbagai alat musik, Kawih berakulturasi dan melahirkan sub-genre yang sangat beragam:

  • Kawih Kacapian: Diiringi instrumen kacapi.
  • Kawih Degung: Diiringi seperangkat gamelan degung.
  • Kawih Jaipongan: Diiringi musik pengiring tari Jaipong yang dinamis.
  • Kawih Pop Sunda: Bentuk Kawih yang paling modern, menggunakan instrumen musik band atau elektronik.

Contoh Kawih yang populer dan terus diaransemen ulang adalah “Bubuy Bulan” dan “Es Lilin.”

Kawih, dengan akar sejarahnya yang dalam dan sifatnya yang bebas namun berirama, membuktikan dirinya sebagai salah satu warisan budaya Sunda yang paling adaptif dan abadi.

0 Komentar