KOTA – Dalam upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang terus menggulirkan program Pelatihan Jasa Konstruksi. Program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mencetak tenaga terampil di bidang konstruksi, yang siap bersaing dan bisa terserap oleh industri jasa kontruksi serta bisa berkontribusi pada pembangunan infrastruktur daerah.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUTR Sumedang Andri Indra Widiyanto, melalui Pembina Jasa Kontruksi Ahli Muda Dinas PUTR Sumedang Fery Satria.
Fery mengatakan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2025, jumlah pengangguran di Kabupaten Sumedang mencapai 39.818 orang, dari 600 ribu lebih angkatan kerja.
Baca Juga:Harga Sembako di Pasar Sumedang Pekan Kedua November 2025 Terpantau StabilEdukasi Dini Jadi Kunci Tekan Kasus HIV/AIDS di Sumedang
” Tentunya, angka ini menjadi tantangan bagi kami Dinas PUTR Sumedang untuk meningkatkan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga ahli di bidang kontruksi di Sumedang,” ucapnya
Menurut Fery, struktur lapangan kerja di bidang kontruksi bangunan saat ini sedang bergeser dari kontruksi batu bata dan kayu bergeser ke hebel dan bajaringan, begitu juga untuk kontruksi pemasangan pipanisasi, hal tersebut yang menjadikan banyak tenaga tukang lokal yang tidak terpakai karena kurangnya keahlian pada bidang tersebutdan itu memicu angka pengangguran
Untuk menjawab tantangan tersebut Dinas PUTR terus menerus melaksanakan pelatihan untuk keahlian di bidang kontrukai, pada tahun 2025 Dinas PUTR sumedang masih memiliki kuota pelatihan, meski tersisa pada beberapa jabatan keahilan kerja tertentu.
“Untuk tahun 2025, kami masih memiliki kuota penyelenggaraan pelatihan, namun kuota pelatihan yang tersisa terbatas hanya untuk jabatan kerja tukang pasang (aplikator) bajaringan karena vendor untuk bidang tersebut masih memungkinkan untuk melaksanakan pelatihan,” ucap Fery.
Sementara itu, untuk pelatihan tenaga kerja lain seperti pelatihan mandor bangunan, tukang cat, serta pelaksana lapangan pasangan baja bronjong sudah selesai sampai Oktober dan kuotanya sudah ditutup karena di bagi dengan Kabupaten lain, imbuhnya.
Meski demikian, Fery menegaskan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Dinas PUTR Sumedang berencana membuka kembali pelatihan untuk berbagai jabatan kerja baru sesuai kebutuhan dunia kerja jasa kontruksi.
