JATINANGOR — Dua puluh pasang calon pengantin duduk berhadapan, menyimak dengan saksama materi yang disampaikan para narasumber. Bukan sekadar formalitas, kegiatan bimbingan perkawinan ini menjadi langkah awal bagi mereka sebelum menapaki kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya.
Kepala KUA Jatinangor, Drs. H. Jajang Mahfudin, M.Si, mengatakan bimbingan pra nikah merupakan bekal penting agar calon pengantin memahami makna pernikahan, bukan hanya dari sisi hukum dan administrasi, tetapi juga kesiapan mental dan tanggung jawab bersama.
“Menikah itu bukan hanya soal akad, tapi juga tentang kesiapan membangun kehidupan bersama. Melalui bimbingan ini, kami ingin mereka memahami arti pernikahan yang sesungguhnya,” ujar Jajang, Rabu (12/11).
Baca Juga:Polsek Jatinangor Atur Lalu Lintas Pagi di Depan Sekolah, Pastikan Pelajar Aman dan Arus LancarPemerintah Tegas Berantas Tambang Ilegal, Fokus Pengawasan di Bangka Belitung dan Area IKN
Menurutnya, materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut cukup beragam. Selain pemahaman dasar tentang pernikahan, peserta juga mendapat pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga.
Dua narasumber dari Puskesmas Jatinangor serta Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana hadir memberikan pembekalan agar calon pengantin memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menata kehidupan keluarga sejak dini.
“Kesehatan dan perencanaan keluarga menjadi kunci agar rumah tangga terhindar dari persoalan yang kerap muncul di tahun-tahun awal pernikahan,” tambah Jajang.
Ia juga menyinggung soal meningkatnya kasus perceraian yang menjadi perhatian bersama. Meski data pasti sulit didapat karena tidak semua laporan sampai ke KUA, namun pihaknya berupaya menekan angka tersebut dengan memberikan edukasi kepada calon pengantin.
“Kalau dulu kami masih menerima tembusan dari Pengadilan Agama setiap ada perceraian. Sekarang tidak lagi. Tapi kami tetap berupaya agar pernikahan yang dilangsungkan bisa bertahan lama,” jelasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, KUA Jatinangor berharap pasangan muda dapat lebih matang dan bijak dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jajang pun berpesan agar setiap pasangan menjadikan komunikasi, saling pengertian, dan kesabaran sebagai pondasi utama dalam berumah tangga.
“Semoga bimbingan ini menjadi titik awal bagi mereka untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” tuturnya penuh harap. (kos)
