4. Gunakan Bahasa yang Lugas dan Jelas
Meskipun AI modern sangat canggih, menggunakan bahasa yang lugas, efektif, dan tidak ambigu tetap krusial.
Gunakan kalimat perintah (imperatif): “Tuliskan,” “Jelaskan,” “Buatkan daftar,” bukan “Bisakah kamu menuliskan…?”
Jika Anda menggunakan bahasa Indonesia, pastikan ejaan dan diksi Anda jelas. Hindari singkatan yang terlalu gaul kecuali memang diminta dalam konteks gaya bahasa.
5. Uji Coba dan Iterasi
Baca Juga:Libur Panjang Nataru 2025? Ini Tips Liburan Murah Ala Traveler Cerdas!Rangkuman Serta 5 Fakta Mencengangkan Dibalik Kasus Penculikan Bilqis Ramadhany
Hasil yang sempurna jarang didapat dalam satu kali percobaan. Jangan ragu untuk memperbaiki (refine) prompt Anda berdasarkan output pertama.
- Langkah 1 (Prompt Awal): “Buatkan resep masakan rumahan.”
- Langkah 2 (Revisi Prompt): “Berdasarkan resep di atas, ganti penggunaan santan dengan susu low-fat, dan sertakan perkiraan waktu memasak.”
Template Prompt Sederhana untuk Pemula
Anda bisa menggunakan template sederhana ini sebagai fondasi setiap kali Anda mulai menulis prompt:
[Peran AI yang diinginkan], tolong [Tujuan Spesifik] tentang [Topik/Subjek].
[Batasan 1: Format/Panjang]. [Batasan 2: Gaya Bahasa/Nada].
[Tambahan Konteks/Detail Lainnya]. Contoh Penerapan Template:
Anda adalah seorang copywriter iklan yang kreatif, tolong buatkan 5 judul iklan e-mail marketing tentang produk sepatu lari terbaru.
Tulis dalam format bullet point. Gunakan bahasa yang persuasif dan urgent.
Target e-mail ini adalah pelanggan lama yang belum berbelanja dalam 3 bulan terakhir.
Dengan menguasai lima pilar dan menggunakan template ini, Anda akan segera mampu berkomunikasi secara efektif dengan AI dan membuka potensi penuhnya untuk membantu pekerjaan Anda.
