SUMEDANGEKSPRES – Di tengah riuh dunia penghobi burung merpati, nama Bang Pandu kembali mencuri perhatian. Peternak burung jablay asal Bandung ini bukan hanya dikenal karena kualitas ternakannya, tapi kini juga karena tantangan uniknya–hadiah motor baru bagi siapa pun yang mampu membawa burung ber-ring Pandu Jaya menjuarai lomba tingkat nasional.
Komunitas penghobi burung merpati dikejutkan dengan janji unik dari Bang Pandu–sapaan akrab Sukma Pandu Permana, salah satu peternak burung jablay ternama asal Kota Bandung.
Mengapa tidak, ia berani memberikan hadiah motor Honda Beat baru bagi siapa pun yang berhasil menjuarai lomba tingkat nasional menggunakan burung hasil ternak miliknya.
Baca Juga:3.070 Warga Sumedang Keluar dari Garis Miskin, Angka Kemiskinan Turun Jadi 8,8 PersenPemdes Cikole Tuntaskan Hotmix Jalan Cikole–Cibunut Lewat Banprov Jabar 2025
“Kalau juara 1 Nasional utama dan burungnya pakai ring Pandu Jaya, langsung saya kasih motor Beat. Langsung aja, waktunya kita ajak ke dealer motor,” ujar Pandu Jaya baru-baru ini.
Menurutnya, hadiah itu bukan bentuk promosi atau strategi marketing, melainkan tanda terima kasih pribadi bagi pembeli piyikan yang berhasil mengharumkan nama ternakannya di tingkat nasional.
“Saya enggak muluk-muluk. Itu tanda terima kasih saya karena sudah naik podium dengan nama ring atau ternakan saya,” katanya.
Tak hanya juara pertama, Pandu Jaya juga menyiapkan bonus uang tunai bagi peraih posisi berikutnya: Rp5 juta untuk juara dua, Rp4 juta untuk juara tiga, dan Rp3 juta untuk juara empat.
Ia menegaskan, siapapun boleh ikut tantangan ini asal burungnya berasal dari ternakan resmi Pandu Jaya–ditandai dengan ring dan sertifikat asli bertanda tangan dirinya.
“Kalau beli langsung dari kandang Pandu Jaya, sertifikatnya jelas. Kalau bisa juara, ya itu bonusnya. Monggo silakan, enggak pun enggak apa-apa,” tambahnya.
Pandu Jaya juga mengaku bangga melihat karakter burung jablay kini makin diminati penghobi di berbagai daerah. Padahal, pada 2022 lalu, jenis burung ini masih jarang dilombakan karena dianggap sulit diternak dan susah menjuarai kompetisi.
Baca Juga:Polsek Sumedang Utara Dukung Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Ubi Cilembu di Lahan SempitKemenag Sumedang Sosialisasikan Kuota Haji 2025, Daftar Tunggu Kini Berdasarkan Provinsi
“Sekarang peminatnya banyak. Dulu orang bilang burung jablay susah diternak, tapi Alhamdulillah sampai sekarang ternakan saya lancar,” ucapnya.
