Hujan Deras Sebabkan Longsor di Tegal Manggung Cimanggung, Delapan Rumah Terancam dan Masjid Tertimbun

Hujan Deras Sebabkan Longsor di Tegal Manggung Cimanggung, Delapan Rumah Terancam dan Masjid Tertimbun
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung sejak siang hari, Rabu (12/11/2025), menyebabkan tebing longsor di Dusun Situhiang RT 04 RW 08, Desa Tegal Manggung.
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung sejak siang hari, Rabu (12/11/2025), menyebabkan tebing longsor di Dusun Situhiang RT 04 RW 08, Desa Tegal Manggung. Longsor tersebut menimbulkan ancaman serius bagi sejumlah rumah warga dan satu bangunan masjid.

Dari laporan yang diterima, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di dua titik lokasi berbeda. Di lokasi pertama, tebing setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter longsor dan mengancam delapan rumah dengan total delapan kepala keluarga atau sekitar 24 jiwa. Sementara di lokasi kedua, longsor dengan tinggi 7 meter dan panjang 15 meter mengancam empat rumah, empat kepala keluarga, dan 12 jiwa.

Selain itu, satu unit sepeda motor jenis Supra Fit dilaporkan tertimbun material tanah, serta satu bangunan masjid, Darul Muttaqin, ikut terdampak material longsoran.

Baca Juga:Jadwal Terbaru BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 November 2025, Begini Cara Cek PenerimanyaBSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 November 2025: Masihkah Ada Harapan Cair? Ini Faktanya!

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Kecamatan Cimanggung melalui Kasi Trantibum Didin Wahyudin dan anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan awal. Mereka kemudian bergerak cepat melaporkan situasi kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan dinas terkait agar segera mendapat penanganan lanjutan. Hingga pukul 20.00 WIB lebih, tim gabungan bersama masyarakat masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.

“Aparat desa bersama TNI, Polri, dan tim kecamatan sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi. Kami juga sudah menghimbau warga yang rumahnya terancam agar sementara waktu mengosongkan tempat tinggalnya,” jelas Camat Cimanggung, H. Agus Wahyudin, dalam laporannya kepada Bupati Sumedang.

Dalam upaya penanganan sementara, tim di lapangan telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang. Selain itu, masyarakat diimbau untuk bergotong royong membantu membersihkan area terdampak sambil menunggu bantuan logistik.

Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini meliputi terpal, karung sekitar 100 buah, sembako untuk warga terdampak, serta rencana pembangunan tembok penahan tanah (TPT) secara permanen sebagai solusi jangka panjang.

Camat Cimanggung juga memastikan bahwa laporan perkembangan situasi akan terus disampaikan kepada pemerintah kabupaten seiring penanganan di lapangan. “Kami akan terus berkoordinasi agar langkah tanggap darurat bisa berjalan efektif dan kondisi masyarakat tetap aman,” ujarnya. (kos)

0 Komentar