SUMEDANG EKSPRES, VIRAL – Pemerintah Kota Pekanbaru menyesalkan terjadinya insiden pembongkaran liar terhadap material panggung utama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 Kota Pekanbaru di Komplek Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman.
Kejadian tersebut kembali viral ketika video amatir milih salah seorang warga di post ulang oleh akun @fakta.indo pada Kamis (13/11).
Setelah ditelusuri kembali, insiden tersebut terjadi pada Senin (10/11/2025), tak lama setelah perhelatan MTQ usai.
Baca Juga:5 Rekomendasi Tempat Liburan di Sumedang yang Wajib Dikunjungi Saat Nataru 2025!Truk Bermuatan Asbes Alami Kecelakaan di Ciherang, Tidak Ada Korban Jiwa
Sekelompok orang yang diidentifikasi sebagai pengungsi Rohingya yang bermukim secara ilegal di sekitar lokasi, melakukan pembongkaran tanpa izin dan koordinasi dari panitia atau Pemerintah Kota.
Puluhan orang dilaporkan memanjat struktur panggung dan mencopot berbagai material seperti triplek, kayu, dan spanduk.
Material tersebut kemudian dibawa ke area permukiman liar mereka. Aksi ini sempat menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
Akibat kejadian tersebut, netizen berbondong-bondong membanjiri postingan tersebut dengan protes dan hujatan.
“Astagfirullah.. Dulu siapa yg nyuruh rohingya ngungsi k indo? Suruh liat ini nyesel ga??” tulis salah satu akun.
Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Sekretaris Daerah menginstruksikan seluruh instansi terkait, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial, untuk segera menindaklanjuti.
Langkah ini dilakukan untuk memeriksa kondisi di lapangan, memastikan keamanan aset daerah, dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap penertiban aset serta penanganan pengungsi liar sesuai prosedur yang berlaku.
Baca Juga:VIRAL! Mobil Pengangkut Uang BNI Terbakar di Polewali Mandar, Diperkirakan Rugi Sebesar 4 MiliarWamen Ossy Imbau Jajaran Siapkan Layanan Pertanahan dan Tata Ruang Jelang IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028
Pemerintah Kota berkomitmen untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan aset fasilitas publik di Pekanbaru. Penyelidikan dan penertiban akan segera dilaksanakan untuk mencegah insiden serupa terulang.