Bau Menyengat Pasca Kebakaran Kandang Ayam Ganggu Siswa SMAN Tanjungsari hingga Terpaksa Libur

Bau Menyengat Pasca Kebakaran Kandang Ayam Ganggu Siswa SMAN Tanjungsari hingga Terpaksa Libur
Bau menyengat pasca kebakaran kandang ayam di Dusun Gudang, Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari.
0 Komentar

TANJUNGSARI – Bau menyengat pasca kebakaran kandang ayam di Dusun Gudang, Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, menjadi persoalan serius yang dirasakan warga. Kebakaran yang terjadi Selasa dini hari (4/11) itu menghanguskan kandang berukuran 30 x 7 meter beserta lebih dari 10 ribu ayam, menyisakan aroma tajam yang menyebar hingga radius ratusan meter.

Gangguan paling besar dirasakan oleh SMAN Tanjungsari yang berlokasi tidak jauh dari titik kejadian. Bau bangkai ayam terbakar yang menyusup hingga ke ruang-ruang kelas membuat proses belajar mengajar tak mungkin dilanjutkan. Demi menjaga kesehatan siswa dan tenaga pendidik, pihak sekolah akhirnya memutuskan meliburkan aktivitas tatap muka dan beralih ke pembelajaran daring sampai kondisi lingkungan kembali normal.

Sejumlah siswa mengaku tidak kuat mencium aroma yang terbawa angin. Bahkan sebagian guru melaporkan adanya keluhan pusing dan mual akibat kualitas udara yang menurun drastis.

Baca Juga:Adrian Fadillah Tewas Terlindas di Jalan Bandung–Cirebon, Motor Hancur dan Satu Korban Lain Luka-LukaDifitnah Jadi Sarang BBM Ilegal, Pengacara Suryadinata Murka, Media Abal-abal Akan Diseret ke Dewan Pers & APH

Warga di sekitar dusun pun menghadapi situasi serupa. Bau busuk yang muncul sejak pagi hari terus terasa hingga malam, memaksa mereka menutup jendela rapat-rapat agar udara tak masuk ke dalam rumah.

Merespons kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Babinsa Koramil 1004 Tanjungsari bersama warga Dusun Sukasari segera turun tangan. Mereka melakukan pembersihan puing kandang, mengangkat bangkai ayam, serta melakukan penyemprotan disinfektan untuk mempercepat netralisasi bau dan mencegah risiko kesehatan.

Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, menegaskan bahwa upaya cepat harus dilakukan karena dampaknya langsung menyentuh kegiatan pendidikan dan kenyamanan masyarakat.

“Bau menyengat ini tidak bisa dibiarkan. Dampaknya sudah dirasakan siswa hingga sekolah terpaksa libur. Kami mengerahkan Babinsa untuk melakukan pembersihan maksimal agar kondisi lekas pulih,” tegasnya.

Pemilik kandang, H. Tatang Mulyana, menyampaikan permohonan maaf kepada warga, terutama pihak sekolah yang terdampak langsung.

“Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Mohon maaf karena aktivitas warga dan sekolah terganggu. Terima kasih kepada TNI dan warga yang turun membantu agar bau cepat hilang,” ujarnya.

Upaya bersama ini menjadi langkah penting untuk memulihkan kualitas udara di Tanjungsari dan memastikan kegiatan belajar di SMAN Tanjungsari dapat kembali berjalan tanpa gangguan. (kos)

0 Komentar