Warga Terdampak Longsor di Cimanggung Mulai Dapat Bantuan, 12 KK Terancam Rumahnya

Warga Terdampak Longsor di Cimanggung Mulai Dapat Bantuan, 12 KK Terancam Rumahnya
Warga terdampak longsoran tebing di wilayah Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang saat menerima bantuan dari pemerintah. (Engkos/Sumeks)
0 Komentar

CIMANGGUNG – Sejumlah warga yang terdampak bencana longsor di wilayah Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan.

Peristiwa longsor tersebut, terjadi ketika diguyur hujan deras pada Rabu, 12 November 2025. Akibatnya, menimbulkan ancaman serius bagi sejumlah rumah warga dan satu bangunan masjid.

Kasi Trantibum Kecamatan Cimanggung, Didin Wahyudin mengatakan, jika pihaknya telah melakukan pendataan sekaligus mendatangi lokasi, untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Baca Juga:Fun Walk Warnai Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 SumedangOperasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai Besok, Pengawasan Ketat dengan ETLE dan Pendekatan Humanis

“Alhamdulillah, kami bersama perangkat kecamatan, juga anggota Polsek dan Koramil beserta perangkat desa sudah mengunjungi kembali lokasi,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (15/11).

“Kita berikan bantuan sepaket sembako ke setiap warga terdampak, termasuk kita lakukan upaya mitigasi bencana, menutup tebing longsoran pakai terpal,” tambah Didin.

Diketahui, untuk lokasi pertama, tebing setinggi 5 meter dengan panjang 15 meter longsor, hingga mengancam delapan rumah dengan total delapan kepala keluarga atau sekira 24 jiwa.

Sedangkan di lokasi kedua, longsor dengan tinggi 7 meter dan panjang 15 meter mengancam empat rumah, empat kepala keluarga, dan 12 jiwa.

“Adapun yang sempat tergerus longsoran, itu satu unit sepeda motor jenis Supra Fit dilaporkan tertimbun material tanah, serta satu bangunan masjid, Darul Muttaqin, ikut terdampak material longsoran,” jelasnya.

Didin menyampaikan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa bencana longsor tersebut, namun sejumlah warga terdampak cukup terancam.

“Kami sudah bergerak cepat melaporkan situasi kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan dinas terkait agar segera mendapat penanganan lanjutan,” bebernya.

Baca Juga:Pria MD Ditusuk di Cipacing, Cekcok Rumah Tangga Berujung TragediSyukuran HUT Brimob ke-80 di Cikeruh Berlangsung Hangat, Sinergi Keamanan Jawa Barat Makin Kuat

“Untuk warga yang terdampak, dari hasil pendataan ada sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) atau 35 jiwa. Alhamdulillah mereka semua sudah dapat bantuan per hari ini,” tukas Didin.

Sementara itu, seorang warga bernama Abah Adin (75) menyampaikan, terima kasih kepada pemerintah atas respons penanganan bencana yang cepat, termasuk adanya bantuan sembako kepada masyarakat terdampak longsor.

“Alhamdulillah perhatiannya, kepedulian dan respons cepatnya. Artinya pemerintah hadir di masyarakat,” tuturnya.

Abah Adin berharap, agar tebing yang sempat longsor dapat dibangun tembok pembatas, guna mencegah bencana yang sama terulang kembali.

“Harapannya begitu, karena kita tidak mungkin pindah, kita sudah lama tinggal jadi warga di sini. Semoga pemerintah bisa segera membuat tembok penguat, untuk mencegah longsor lagi,” pungkasnya.(kos)

0 Komentar