Sumedang Jadi Daerah Paling Progresif di Kawasan Rebana, Infrastruktur dan Digitalisasi Jadi Kunci

Sumedang Jadi Daerah Paling Progresif di Kawasan Rebana, Infrastruktur dan Digitalisasi Jadi Kunci
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mega industri yang bakal menjadi pusat metropolitan baru.(istimewa)
0 Komentar

Dengan populasi sekitar 1,1 juta jiwa, Pemkab Sumedang mampu memantau data kesehatan, pola penyakit, dan kebutuhan pelayanan secara real time. Langkah ini menjadi pembeda yang membuat Sumedang melaju lebih cepat dibanding daerah lain.

Untuk memudahkan investor, Pemkab juga membangun portal invest.sumedangkab.go.id yang menyediakan informasi lahan, regulasi, hingga layanan investasi dalam satu alur terpadu.

Bahkan, pemerintah setempat menghadirkan dashboard transparansi fiskal yang memungkinkan publik melihat pemasukan dan pengeluaran daerah secara harian—sebuah inovasi yang jarang ditemui di level kabupaten/kota.

Baca Juga:Perkuat Rantai Pasok Pangan, Produksi Petani Starbak Bakal Terhubung ke KDMP dan Dapur MBGWarga Terdampak Longsor di Cimanggung Mulai Dapat Bantuan, 12 KK Terancam Rumahnya

Serangkaian capaian tersebut menjadikan Sumedang sebagai daerah yang dinilai paling siap menghadapi perubahan ekonomi global. Menurut Budhiana, langkah Sumedang dapat menjadi rujukan bagi enam daerah lain di kawasan Rebana untuk memasuki era konektivitas baru yang digital, kompetitif, dan inklusif.

“Jawa Barat ingin menang dalam persaingan global. Kuncinya ada pada konektivitas, talenta, keberanian bertransformasi, dan kemampuan membaca arah geopolitik. Sumedang sudah memulainya,” ujarnya.(red)

0 Komentar