Contoh: “Target audiensnya adalah pemilik bisnis kecil yang tidak paham teknologi.” atau “Target audiens adalah mahasiswa tingkat akhir di bidang teknik.”
4. Gaya dan Nada (The Tone & Style)
Jelaskan suasana atau perasaan yang harus disampaikan oleh output.
Pilihan Nada: Profesional, santai, persuasif, mendidik, humoris, berwibawa, dll.
- Contoh: “Tulis dengan nada yang santai dan memotivasi, seperti seorang coach.”
5. Batasan dan Eksklusi (The Constraints)
Apa yang tidak boleh dimasukkan? Ini sangat penting untuk menjaga fokus.
Baca Juga:Menteri Nusron akan Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Serahkan Sertifikat Rumah IbadahPerjalanan Reforma Agraria di Asahduren, Sertipikat Tanah Ulayat Buka Akses Ekonomi Masyarakat
Contoh: “Pastikan untuk tidak menyebutkan merek dagang apa pun.” atau “Gunakanlah bahasa Indonesia yang formal dan jangan gunakan istilah gaul.”
Teknik Lanjutan: Prompt Engineering untuk Hasil Maksimal
Setelah menguasai dasar, saatnya menerapkan teknik Prompt Engineering untuk hasil yang luar biasa.
A. Gunakan Poin-Poin atau Kurung Siku [ ]
Untuk instruksi yang kompleks, pisahkan setiap instruksi utama dengan poin-poin atau tanda kurung. Ini memudahkan AI untuk memproses setiap langkah secara terpisah.
CONTOH PROMPT TERSTRUKTUR:
Peran: Anda adalah seorang Copywriter SEO berpengalaman. Tugas: Buat draf artikel SEO lengkap dengan 5 bagian utama. [Keyword Utama]: cara membuat prompt AI yang efektif [Panjang]: Minimum 800 kata. [Struktur]: Judul, Pendahuluan, 5 Subjudul (H2), dan Kesimpulan (dengan CTA). [Nada]: Informatif dan sangat profesional. [Instruksi Khusus]: Pastikan keyword utama muncul di judul dan pendahuluan.
B. Minta Contoh (Few-Shot Prompting)
Jika Anda ingin AI meniru gaya atau format tertentu, berikan satu atau dua contoh dalam prompt Anda.
“Berikut adalah contoh gaya penulisan yang saya inginkan: [Masukkan 1-2 paragraf dari tulisan favorit Anda]. Sekarang, tulis bagian pendahuluan artikel saya dengan gaya penulisan ini.”
C. Teknik Berpikir “Langkah-demi-Langkah” (Chain-of-Thought)
Teknik ini meminta AI untuk menjelaskan proses berpikirnya sebelum memberikan jawaban akhir. Ini sering menghasilkan jawaban yang lebih logis dan akurat.
Baca Juga:Monev Layanan Pertanahan, Menteri Nusron Ingin Kepastian Layanan Bisa Dirasakan MasyarakatSaatnya Naik Kelas Bisnis! Inilah Tabel Angsuran KUR BRI Plafon Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
Tambahkan kalimat ini: “Sebelum memberikan jawaban akhir, jelaskan terlebih dahulu langkah-langkah berpikir Anda dalam membuat struktur konten ini. Tampilkan proses berpikir, lalu tampilkan hasil akhirnya.”
D. Iterasi dan Ulangi (Refining the Prompt)
Jangan pernah puas dengan hasil pertama. Jika output-nya melenceng, jangan membuat prompt baru dari awal. Cukup berikan instruksi perbaikan:
