Geoteater Rancakalong, Panggung Hidup yang Menjaga Napas Seni Budaya Kasumedang

Geoteater Rancakalong, Panggung Hidup yang Menjaga Napas Seni Budaya Kasumedang
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mencoba memainkan alat musik gamelan di panggung Geotheater Rancakalong dalam acara gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang, Sabtu (15/11) lalu.(istimewa)
0 Komentar

Bagi banyak seniman lokal, tampil di Geoteater bukan sekadar tampil melainkan pulang ke rumah tempat seni tradisi menetas dan tumbuh.

Melihat antusiasme yang terus meningkat, Pemkab Sumedang berencana memperkuat infrastruktur pendukung di kawasan Geoteater. Akses jalan menuju lokasi akan diperlebar, dan 20 titik lampu penerangan umum tambahan akan dipasang agar lokasi lebih aman dan nyaman bagi pengunjung, terutama saat kegiatan berlangsung hingga malam hari.

Langkah ini bertujuan menjadikan Geoteater sebagai ruang budaya yang berkelanjutan, tidak hanya ramai saat agenda-acara besar, tetapi menjadi pusat aktivitas budaya setiap pekan.

Baca Juga:Rahasia Makeup 3 Menit: Base Riasan Praktis untuk Wanita Super SibukCara  Mengatur Akun Pembayaran di FB Pro Agar Monetisasi Lancar

Pemkab memastikan bahwa pertunjukan di Geoteater akan digelar rutin setiap hari Sabtu. Rutinitas ini penting, bukan hanya untuk menampilkan kesenian, tetapi juga membangun kebiasaan baru: bahwa Sumedang memiliki ruang yang hidup—tempat seniman tampil, masyarakat belajar, dan budaya terus berdenyut.(red)

0 Komentar