Warga Keluhkan Jalan Penghubung Cikole–Trunamanggala yang Rusak, Aktivitas Harian Terganggu

Warga Keluhkan Jalan Penghubung Cikole–Trunamanggala yang Rusak, Aktivitas Harian Terganggu
Kondisi Jalan Rahayu penghubung Desa Trunamanggala dan Desa Cikole yang rusak dan berlubang
0 Komentar

CIMALAKA – Jalan penghubung Desa Trunamanggala dan Desa Cikole di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang kondisinya mulai rusak dan berlobang hal tersebut mengganggu aktivitas warga.

Keluhan akan kerusakan ruas penghubung dua desa itu dilontarkan Endang (45), pedagang cilok keliling dari Cikole. Ia sering melewati akses tersebut saat menjajakan dagangannya dengan berjalan kaki.

Dengan memanggul cilok daganganya, Endang mengaku harus ekstra hati melewati jalan tersebut. ” Saya harus ekstra hati-hati karena banyak lubang apalagi kalo musim hujan lubang tersebut tertutup air ” ujarnya.

Baca Juga:Polsek Sumedang Selatan Gelar Patroli Hujan Rawan Bencana di Titik Longsor dan Pohon TumbangTPT Ambruk di Desa Cikole Cimalaka, Dua Rumah Terdampak dan Kerugian Capai Rp 40 Juta

Hal senada dikemukakan Siti (29), warga Dusun Rahayu Desa Trunamanggala. Pada tahun pada sekitar 2022 jalan tersebut sudah pernah ada pengaspalan tapi sekarang jalan Rahayu dilingkunganya sudah mulai rusak.

“Kasihan kepada warga yang mau lahiran, hamil, atau yang sakit pasti kalau di bawa pake mobil akan kageujleug,” ujarnya.

Siti pun berharap perbaikan segera dilakukan Pemerintah Daerah Sumedang di jalan tersebut mengingat klasifikasi jalan tersebut masuk jalan kabupaten.

Jalan lain di wilayah lain diperbaiki, saya juda mau jalan dilingkungan kami mau juga dong diperbaiki ,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan jalan tersebut akan berubah seperti kolam- kolam kecil saat hujan mengguyur dan ini sangat membahayakan pengguna jalan terutama yang menggunakan kendaraan roda dua.

“Pada saat hujan sudah sering pengendara yang jatuh dan akses itu terbilang penting karena menjadi jalur alternatif apabila menuju, kantor kecamatan, puskesmas, pasar Cimalaka dan areal pendidikan,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa jalan tersebut juga dipakai oleh para pelajar kala bersekolah dan menjadi aktivitas ekonomi warga. Warga yang bertani memakai jalan tersebut saat pergi ke lahan pertaniannya.

Baca Juga:Panen Ikan Nila di Desa Cibeusi Jatinangor, Pemdes Salurkan Protein Hewani untuk Tekan StuntingMonev Inspektorat Sumedang di Kecamatan Cimalaka, 14 Desa Didorong Tingkatkan Tertib Administrasi

“Di tengah gembar-gembornya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan program jalan leucirnya, mudah-mudahan ruas jalan Dusun Rahayu yang ada dilingkungan kami bisa segera diperbaiki,” tutupnya. (ahm)

0 Komentar