Petani Tembakau Nikmati Manfaat Ganda dari Bantuan Domba

Petani Tembakau Nikmati Manfaat Ganda dari Bantuan Domba
Petani Tembakau Nikmati Manfaat Ganda dari Bantuan Domba
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Di wilayah sentra tembakau Sumedang, tepatnya di Tomo dan Jatigede, para petani kini punya “sekutu” baru yang tak kalah penting dari lahan tembakaunya: domba.

Puluhan petani mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ternak domba dari pemerintah daerah yang bersumber dari dana cukai, yang tidak hanya mendukung budidaya tembakau, tapi juga membuka peluang pendapatan tambahan.

Dedi, Ketua Kelompok Tani Tembakau Cibeusi di Desa Darmawangi, Kecamatan Tomo, bercerita bahwa bantuan domba yang awalnya hanya belasan ekor kini sudah berkembang menjadi puluhan. “

Baca Juga:8 Destinasi Liburan Tahun Baru yang Belum Banyak Orang Tahu, Wajib Masuk Bucket List Kamu!Makeup Natural untuk Kerja: Warna Nude yang Cocok untuk Semua Skin Tone

Ini sangat membantu, terutama di luar musim tanam tembakau,” ujarnya.

Begitu juga Anung, Ketua Kelompok Tani Tembakau Sri Mandiri di Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede. Ia menilai, keberadaan domba membuat petani tidak sepenuhnya bergantung pada hasil panen tembakau yang terkadang tidak stabil akibat cuaca.

“Kalau butuh biaya mendesak, kami bisa menjual hasil pengembangbiakan domba,” jelasnya.

Siklus Reproduksi Cepat dan Manfaat Ganda

Dedi Darmawan, Ketua UPTD Perikanan dan Peternakan Wilayah Tomo, Ujungjaya, dan Jatigede, menjelaskan bahwa pemilihan domba sebagai bantuan telah melalui kesepakatan antara Dinas Perikanan dan Peternakan Sumedang serta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).

Domba dipilih karena harganya terjangkau dan siklus reproduksinya cepat. Dalam dua tahun, satu ekor domba bisa berkembang biak hingga tiga kali, sehingga populasinya bertambah signifikan dalam waktu singkat.

Selain menjadi sumber pendapatan tambahan, domba juga mendukung budidaya tembakau.

Kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk kandang yang meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas daun tembakau.

Menurut Dedi, pupuk organik dari kotoran domba membuat kualitas tembakau lebih baik dibanding hanya mengandalkan pupuk kimia.

Dua Aktivitas Produktif yang Saling Mendukung

Baca Juga:Pengaturan Lalin Sore di Pos Unpad Jatinangor, Polisi Pastikan Arus Tetap Lancar dan AmanWabup Sumedang Tekankan Integritas: “Korupsi Bukan Sekadar Keserakahan, tapi Kesempatan”

Dengan adanya bantuan domba, petani bisa menjalankan dua aktivitas produktif sekaligus: merawat tanaman tembakau dan memelihara ternak.

Dua sektor ini saling menguatkan; petani mendapatkan nilai tambah dari ternak, sementara kualitas tembakau pun meningkat.

Program bantuan domba ini telah terbukti membawa dampak positif nyata bagi kesejahteraan dan kemandirian ekonomi petani tembakau di Kecamatan Tomo dan Jatigede. Harapannya, program ini bisa terus berlanjut agar manfaatnya semakin luas dirasakan.***

0 Komentar