Menurut Taufik, kegiatan padat karya tidak hanya memberikan kesempatan kerja dan penghasilan sementara bagi masyarakat yang menganggur, setengah menganggur, maupun warga yang termasuk kategori miskin ekstrem, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat yang terlibat dapat bekerja sekaligus berkontribusi dalam pembangunan, sehingga taraf ekonomi mereka dapat meningkat,” jelasnya.
Taufik menerangkan, pada tahun ini program padat karya difokuskan pada pembangunan jalan rabat beton sepanjang 209 meter di Dusun Sahang, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Ganeas.
Baca Juga:Dinas Perkimtan Ujung Tombak Pemda di Perumahan, Permukiman dan PertanahanTawarkan Surian untuk Penanaman Kedelai
Dijelaskan Taufik, Pekerjaan dilaksanakan mulai 20 November hingga 3 Desember 2025, melibatkan 30 orang pekerja yang seluruhnya tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Diharapkan pembangunan jalan rabat beton ini dapat mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat dan meningkatkan produktivitas, khususnya dalam pengelolaan hasil pertanian di wilayah sekitar,” pungkasnya. [red]
