SUMEDANGEKSPRES – Di Sumedang, penggunaan anggaran daerah tak lagi hanya soal merapikan dokumen atau memenuhi aturan administrasi.
Hal ini terasa jelas ketika Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, mengingatkan kembali pentingnya pengelolaan dana cukai agar benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
Pesan ini ia sampaikan dalam sebuah kegiatan sosialisasi kebijakan penggunaan dana cukai tahun 2025 yang digelar di Hotel Hanjuang Hegar.
Baca Juga:Daftar Situs Freelance Luar Negeri yang Terbukti Membayar dan Wajib Dicoba Freelancer Indonesia12 Rekomendasi Situs Freelance Terpercaya: Cara Cerdas Menghasilkan Uang dari Rumah
Acara tersebut dihadiri berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pengelolaan anggaran ini.
Menurut Wabup Fajar, dana cukai bukan sekadar angka yang tercantum di dalam dokumen APBD.
Ia menekankan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan harus kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat nyata, bukan hanya retorika.
“Pengelolaan DBHCHT ini harus berorientasi pada kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penerima manfaat dana cukai bukan hanya petani tembakau, tapi juga buruh tani, pekerja industri tembakau, dan masyarakat sekitar yang hidup berdampingan dengan sektor tersebut.
Prinsipnya, dana ini harus mendorong pertumbuhan dan memperkuat mata pencaharian kelompok-kelompok yang bergantung pada industri tembakau.
Fajar juga menyinggung bahwa dana cukai seharusnya menjadi instrumen penting dalam mendukung pembangunan daerah.
Baca Juga:30 Website Freelance Indonesia & Internasional Terpercaya untuk Cari Pekerjaan 20259 Situs Freelance Terbaik dari Indonesia dan Luar Negeri yang Terbukti Membayar 2025
Untuk itu, kuncinya ada pada kolaborasi: pemerintah daerah, pelaku usaha, dan kelompok tani tembakau harus berjalan seiring agar program-program yang direncanakan tepat sasaran.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tersebut.
Baginya, momen ini penting untuk menata ulang cara memanfaatkan dana cukai: lebih baik, lebih efisien, dan tentu saja, lebih berorientasi pada hasil yang bisa dirasakan langsung oleh warga.
Harapannya sederhana tetapi signifikan: anggaran dana cukai tidak hanya menghidupkan laporan kegiatan, tetapi juga menghidupkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi tulang punggung sektor tembakau di Sumedang.***
