Bupati Dony Sampaikan Permohonan Izin Ke Wamenhut soal Relokasi Jalan Surian

Bupati Dony Sampaikan Permohonan Izin Ke Wamenhut soal Relokasi Jalan Surian
Wakil Menteri Kehutanan dan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, kunjungi Ujungjaya pada Selasa (25/11) - (IST)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, KOTA – Kedatangan Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki ke Sumedang dimamfaatkan Bupati Dony Ahmad Munir untuk meminta izin penggunaan lahan hutan untuk jalan di Surian yang ambles. Pemkab Sumedang berencana merelokasi jalan menuju Surian di blok Haurpapak yang ambles.

Relokasi jalan ke kawasan hutan harus mendapat izin dari Kementerian Kehutanan.

“Pemkab Sudah mengajukan surat ke Kementerian Kehutanan untuk izin penggunaan kawasan hutan dipakai jalan. Kebetulan ada Wamenhut ke Sumedang dan saya langsung mengajukan soal izin penggunaan kawasan hutan untuk jalan,” kata Bupati Dony saat menanam pohon yang di dalamnya terdapat Wamenhut Rohmat di Ujungjaya, Selasa (25/1/2025).

Baca Juga:Wabup Fajar Dorong Monitoring Door to Door dan Data Real TimeMaulid Akbar Al-Bahjah Sumedang, Pemkab Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah

Wamenhut Rohmat Marzuki menyebutkan, usulannya untuk relokasi jalan Surian sudah disampaikan langsung Bupati Dony Ahmad Munir.

“Pak Bupati Dony mengusulkan izin untuk relokasi jalan yang melewati kawasan hutan produksi yang selama ini memang dikelola Perhutani,” kata Wamenhut.

Wamenhut menjelaskan, akan dilakukan kajian setelah mengajukan izin pemanfaatan hutan. “Nanti ada kajian dulu dan rekomendasi teknis dari Perhutani dan dari Gubernur Jawa Barat,” jelasnya.

Jalan Cisumur-Cinanggerang yang merupakan akses jalan menuju Surian dari arah Sumedang harus direlokasi.

Jalan menembus hutan di blok Haurpapak, Desa Surian ambles karena kondisi alam dan pergerakan tanahnya yang cukup tinggi.

Jalan yang ambles ini merupakan jalan baru atau relokasi yang dibangun tahun 2019 menyusul jalan lama akibat longsor pergerakan tanah di akhir tahun 2018.

Namun jalan baru ini kembali ambles pada tahun 2022. Perbaikan dilakukan beberapa kali namun karena pergerakan tanah cukup tinggi, jalan kerap ambles. [red]

0 Komentar