CIMANGGUNG – Menjelang pergantian Tahun Baru 2026, kondisi harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Parakanmuncang masih terpantau stabil. Warga pun masih dapat berbelanja dengan tenang tanpa kekhawatiran kenaikan harga yang signifikan.
Koordinator Pasar Parakanmuncang, Amung, menyampaikan bahwa pengecekan harga dilakukan setiap hari.
“Saya setiap hari melakukan pengecekan kondisi bahan kebutuhan pokok, dan sampai saat ini masih normal,” ujarnya.
Baca Juga:Cara Mendapatkan Uang dari Freelance: 8 Strategi agar Cepat Dilirik KlienPerawatan Malam Anti Kusam untuk Kamu yang Padat Aktivitas: Tetap Cerah Meski Sering Terpapar Polusi
Selain stabilnya harga, aktivitas pasar juga menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung. Hal itu terjadi setelah adanya pembenahan fasilitas pasar, seperti perbaikan atap, drainase, dan talang bangunan.
“Kondisi pengunjung meningkat setelah ada pembenahan pasar di beberapa titik,” tambah Amung.
Namun situasi berbeda terjadi di Pasar Tradisional Tanjungsari, Sumedang. Di pasar tersebut, harga cabai mulai mengalami kenaikan. Harga yang sebelumnya berada di angka Rp45.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Kenaikan ini mulai dirasakan oleh para pedagang dan pembeli, terutama menjelang pergantian tahun yang biasanya meningkatkan permintaan bahan dapur.
Meski begitu, Amung berharap kondisi stabil di Parakanmuncang bisa menjadi contoh bagi pasar lainnya.
“Semoga kondisi ini bisa terus bertahan sehingga para pedagang pasar dapat meraih keuntungan,” harapnya.
Masyarakat kini menunggu kebijakan pemerintah daerah agar pengawasan harga kebutuhan pokok terus dilakukan intensif menjelang Tahun Baru 2026, sehingga daya beli warga tetap terjaga dan kestabilan pasar bisa dipertahankan. (kos)
