SUMEDANG EKSPRES, KOTA – Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2025, yang digelar di Gedung TP-PKK Sumedang, Selasa (25/11/2025).
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan Prevalensi kasus stunting di Kabupaten Sumedang berhasil turun sebesar 6,74 persen dari angka awal 17,1 persen berdasarkan data SIGIZI Kesga.
“Tahun ini turun, tetapi masih banyak yang harus dibenahi. Penanganan stunting bukan hanya soal program, tetapi soal kedisiplinan kita mengawal lapangan,” ujarnya.
Baca Juga:Maulid Akbar Al-Bahjah Sumedang, Pemkab Ajak Masyarakat Teladani Akhlak RasulullahWamenhut RI : Sumedang Jadi Contoh Integrasi Data untuk Pengambilan Keputusan yang Tepat
Wabup meminta agar seluruh camat meningkatkan pengawasan terhadap kepala desa agar lebih aktif memantau ibu hamil, bayi, balita, serta wilayah rawan stunting.
“Lakukan door to door. Jangan hanya menunggu laporan. Datangi rumah-rumah, lihat situasi nyata, dan pastikan tidak ada kasus stunting baru,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya updating data secara real time, agar intervensi tepat sasaran dan tidak ada kasus stunting yang terlewat.
Wabup Fajar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TPPS yang telah menjalankan tugas dengan baik.
“Kalian adalah orang-orang pilihan yang dipercaya untuk memastikan anak-anak Sumedang tumbuh kembang lebih baik. Terima kasih atas dedikasi selama ini. Semoga rakor ini menghasilkan strategi yang lebih tajam, terarah, dan berdampak nyata bagi masyarakat Sumedang,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang Aceng Solahudin Ahmad menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu kunci keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Capaian penurunan stunting tidak lepas dari kerja bersama semua pihak mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, desa, hingga kader dan masyarakat. Kami DPPKBP3A Kabupaten Sumedang akan terus memperkuat edukasi keluarga, pendampingan ibu hamil, serta intervensi gizi yang berkelanjutan,” pungkas Aceng. [red]
