Pembibitan Kopi Lingga Sari Berhasil, Kopi Manglayang Jadi Kebanggaan Baru Petani Sumedang

Pembibitan Kopi Lingga Sari Berhasil, Kopi Manglayang Jadi Kebanggaan Baru Petani Sumedang
Upaya Kelompok Tani Linggasari di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, untuk mengembangkan pembibitan kopi mulai menunjukkan hasil.
0 Komentar

Yusup tetap bersikukuh. Ia membangun saung, menyiapkan saluran air, hingga memberikan bantuan uang Rp200.000–Rp500.000 kepada petani agar tak ragu menanam kopi. “Awalnya saya malah takut sendiri di hutan. Jadi saya ajak petani, supaya ada teman dan kopi ini bisa berkembang,” ucapnya. Lokasi perkebunan yang jauh dari pusat kota juga menjadi tantangan tersendiri karena akses yang sempit dan berliku.

Perlahan, petani mulai percaya. Kini kelompok taninya memiliki sekitar 200 anggota dari Sukasari, Jatinangor, dan Rancakalong. Lahan kopi yang dikelola mencapai 200 hektar dengan produksi mencapai 750 ton biji kopi basah per tahun. Kopi tidak hanya menjadi komoditas baru, tetapi juga menyerap tenaga kerja lokal. Kelompok Lingga Sari merekrut pekerja untuk pembibitan, pengolahan, hingga produksi bubuk kopi.

Meski masih menghadapi tantangan produktivitas dan perubahan iklim, Yusup tetap optimistis. Ia berharap kopi Manglayang menjadi identitas baru Sumedang di mata konsumen lokal dan internasional. “Kami ingin kopi ini semakin dikenal luas. Kalau petani bisa mengandalkan kopi sebagai penghasilan, berarti perjuangan kami tidak sia-sia,” tutupnya. (kos)

0 Komentar