Program “Diabetani” UPI Dorong Warga Cikole Kendalikan Diabetes Melalui Pemanfaatan Pekarangan

Program “Diabetani” UPI Dorong Warga Cikole Kendalikan Diabetes Melalui Pemanfaatan Pekarangan
program pengabdian masyarakat bertajuk “Diabetani: Optimalisasi Kebun Sehat untuk Kendali Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus” pada 12 November 2025 bertempat di Balai Desa Cikole, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. - (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, KOTA – Universitas Pendidikan Indonesia melalui tim dosen dan mahasiswa melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Diabetani: Optimalisasi Kebun Sehat untuk Kendali Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus” pada 12 November 2025 bertempat di Balai Desa Cikole, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Kegiatan ini berhasil menghimpun 43 peserta penderita Diabetes Mellitus (DM) serta 5 kader kesehatan yang berperan sebagai penggerak edukasi dan pendamping di tingkat komunitas.

Program Diabetani hadir sebagai upaya promotif untuk mendukung pengendalian Diabetes Mellitus di wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:Diduga Alami Gangguan Mental, Seorang Wanita Dorong Petugas KAI ke Arah Kereta Api yang Sedang MelajuNataru 2025 Sudah Didepan Mata! Jangan Sampai Kamu Melewatkan 5 Hidden Gem di Sumedang Ini

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan utama baik di tingkat nasional maupun global.

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2024, Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu sekitar 19,5 juta orang atau 10,8% dari populasi dewasa.

Tren serupa terlihat pada wilayah Kecamatan Cimalaka, di mana jumlah masyarakat dengan DM menunjukkan kecenderungan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan estimasi sekitar 8–12% populasi dewasa di sejumlah RW.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola konsumsi yang berubah, aktivitas fisik yang menurun, serta pentingnya peningkatan akses dan pemanfaatan sumber pangan sehat.

Di Desa Cikole sendiri, masyarakat memiliki potensi besar untuk mendukung pengelolaan DM melalui pola hidup sehat, terutama dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang cukup tersedia di banyak rumah.

Potensi lokal ini membuka peluang bagi pengembangan kebun sehat sebagai strategi pengendalian DM berbasis komunitas, sekaligus memperkuat kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Kegiatan Diabetani dibuka secara resmi oleh perwakilan pemerintah dan kesehatan setempat, yakni Kepala Puskesmas Cimalaka, wakil dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang,

Baca Juga:Mau Liburan Nataru Tetap Menyenangkan Tapi Tidak Bikin Kantong Jebol? Ikuti Tips Ini!Tempat Wisata Penuh Saat Libur Nataru? 5 Tips Buat Agar Libur Nataru 2025 Kamu Menyenangkan

Wakil Kepala Desa Cikole, serta tenaga kesehatan desa yang terdiri dari perawat dan bidan Desa Cikole. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menekan angka DM melalui pendekatan promotif dan preventif yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Acara diawali dengan penyuluhan kesehatan mengenai Diabetes Mellitus, meliputi pengenalan penyakit, risiko komplikasi, cara memantau gula darah, serta strategi mengatur pola makan sehat yang sesuai bagi penderita DM.

0 Komentar