Scale AI yang didirikan Alexander Wang bahkan diakuisisi oleh Meta.
Setelah kesepakatan ini, koleganya, Lucy Guo, langsung membeli rumah mewah senilai US$30 juta.
Cerita-cerita seperti ini membuat banyak orang semakin penasaran dengan cara seseorang bisa cepat kaya raya di zaman teknologi melesat ini.
Tak berhenti di situ, pasar sekunder dan gelombang IPO ikut mendorong orang-orang yang terlibat untuk menikmati likuiditas instan.
Baca Juga:Streaming Film Semi Colin (2012) Subtitle Indonesia KesukaanmuStreaming Film Semi Soet (2012) Subtitel Indonesia Full HD
OpenAI bahkan akan membuka penjualan saham sekunder untuk karyawan dengan valuasi US$500 miliar.
Fenomena ini menciptakan perubahan drastis di San Francisco.
Kota tersebut kini punya 82 miliarder, melampaui New York yang memiliki 66. Harga properti meledak, dan wilayah yang sempat diprediksi masuk “doom loop” justru berubah menjadi pusat kekayaan baru.
Dengan perkembangan seperti ini, makin jelas bahwa berbagai pendekatan mirip cara cepat ke kaya raya sudah diterapkan oleh banyak pelaku industri teknologi.
Kabar baiknya, gelombang kekayaan ini tidak hanya terjadi di Amerika.
Di Indonesia, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman juga ikut melesat berkat bisnis data center, sektor yang menikmati limpahan permintaan dari industri AI.
Kekayaan keduanya naik berkali-kali lipat mengikuti meroketnya saham DCII.
Toto yang pada 2024 punya kekayaan US$2,21 miliar kini sudah melonjak ke US$12,5 miliar.
Marina pun melonjak dari US$1,32 miliar menjadi US$9,1 miliar.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa peluang serupa cara cepat-kaya-raya bisa muncul di berbagai sektor, bukan hanya AI itu sendiri.
Industri data center menjadi tulang punggung teknologi generatif, sehingga permintaan GPU, listrik, dan infrastruktur naik pesat. Indonesia pun kebagian rezeki dari transformasi digital global ini.
Baca Juga:Streaming Film Semi Pro (2008) Subtitle IndonesiaStreaming Film Semi -Tough (1977) Full HD Subtitle Indonesia
Melihat fenomena ini, banyak orang semakin yakin bahwa memahami tren teknologi bisa menjadi salah satu cara paling nyata untuk cepat kaya raya di era modern.
Namun tentu saja, semua pencapaian besar ini tetap membutuhkan kerja keras, modal, kepintaran membaca peluang, dan keberanian mengambil risiko.
Satu hal yang pasti: tahun 2025 membuktikan bahwa perubahan besar selalu membuka pintu baru.
Dan siapa pun yang mampu melihat peluang lebih cepat, memiliki kesempatan terbesar untuk menemukan jalan tercepat menuju kaya raya, tentu dengan cara yang realistis dan terukur.***
