SUMEDANGEKSPRES – Dalam Islam, bekerja bukan sekadar rutinitas harian, tetapi bagian dari ikhtiar yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT.
Sebelum memulai aktivitas, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk permohonan perlindungan, kelancaran, dan keberkahan.
Maka tidak heran bila banyak orang mencari doa memulai pekerjaan agar aktivitas harian terasa lebih ringan dan terarah.
Makna Bekerja dalam Islam
Baca Juga:Erlyanie: Dari Mantan ART hingga Sukses Mendirikan B Erl Cosmetics dan Meraih Kesuksesan10 Amalan Pembuka Pintu Rezeki: Cara Cepat Kaya dalam 1 Hari
Aktivitas bekerja dipandang sebagai bentuk tanggung jawab dan usaha mencari rezeki yang halal.
Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa seluruh makhluk dijamin rezekinya, sebagaimana tertulis dalam Surah Hud ayat 6:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
Ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap usaha, termasuk bekerja, adalah bagian dari rangkaian takdir yang sudah Allah tetapkan.
Doa Memulai Pekerjaan
Mengutip buku Doa Mengundang Rezeki: Sukses dalam Hidup, Berkah dalam Usaha karya Islah Susmian, berikut bacaan doa yang dianjurkan dibaca sebelum memulai aktivitas kerja.
1. Doa Meminta Rezeki yang Baik dan Berkah
Arab latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan-Mu dan pemberianMu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”
