SUMEDANG EKSPRES – Kelurahan Regolwetan Kecamatan Sumedang Selatan terus fokus meningkatkan kualitas infrastruktur lingkungan demi mendukung kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Regolwetan, Yopi Purwa Nugraha, S.Sos, dalam keterangan resminya terkait alokasi anggaran Kelurahan Regolwetan untuk tahun 2025.
Yopi menjelaskan bahwa anggaran tahun 2025 diarahkan pada tiga program prioritas infrastruktur. Pertama, pembangunan Pandu (Posyandu) Tanjung di RW 01, yang sudah lama tidak memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat, penanganan stunting, serta pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di wilayah tersebut.
Baca Juga:Puting Beliung Terjang Haurgombong: 30 Bangunan Rusak, Enam RT Terdampak dan Bantuan Darurat Langsung MengalirKomite SMAN Jatinangor Bantah Isu Jual Beli Seragam, Tegaskan Tidak Ada Penjualan dan Pemaksaan
Program kedua adalah pembangunan hotmix jalan lingkungan di RW 03, yang sebelumnya belum tertangani dan kini telah berhasil diselesaikan. Perbaikan jalan ini diharapkan dapat menunjang kenyamanan aktivitas masyarakat serta mempermudah mobilitas antar lingkungan.
Terakhir adalah realisasi perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan yang menuju area pemakaman yang merupakan aspirasi warga RW 11. Meski lokasi jalan tersebut berada di wilayah Kelurahan Kota Kulon, namun fasilitas makam tersebut diperuntukkan bagi warga Regolwetan sehingga tetap menjadi prioritas untuk menunjang sarana umum yang sangat dibutuhkan.
Menurut Yopi, pembangunan infrastruktur ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah provinsi yang menargetkan pemerataan pembangunan jalan di seluruh wilayah.
“Masih ada satu titik jalan yang belum terselesaikan, dan kami berharap bisa direalisasikan pada tahun berikutnya,” ungkapnya.
Terkait anggaran kelurahan di masa mendatang, Yopi menyampaikan harapannya agar terjadi peningkatan alokasi dana. Menurutnya, anggaran yang diterima kelurahan saat ini masih jauh berbeda dibandingkan anggaran desa, sementara target program pembangunan dan pelayanan publik tetap sama. Karena itu, pemerintah kelurahan harus berpikir kreatif agar seluruh program tetap berjalan optimal.
“Kami berharap ke depan ada penambahan anggaran sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa semakin maksimal,” pungkasnya.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, Kelurahan Regolwetan berkomitmen mendukung peningkatan kualitas hidup warga dan memperkuat pembangunan berkelanjutan di wilayahnya. (ahm)
