SUMEDANGEKSPRES – Jika kamu sedang mencari tontonan yang tidak biasa—bukan drama, bukan aksi, bukan pula dokumenter dengan pola umum—Semi Colin bisa menjadi pilihan yang langsung mencuri perhatian. Film ini sering disebut sebagai karya yang lebih dekat dengan instalasi seni ketimbang sebuah dokumenter tradisional, sehingga wajar jika banyak orang merasa penasaran dan mencoba mencarinya di berbagai layanan streaming.
Rasa penasaran itu muncul karena Semi Colin menawarkan pengalaman visual yang berbeda total dari film dokumenter populer. Alih-alih menceritakan hidup seseorang dengan alur rapi, film ini lebih memilih untuk membiarkan penonton tenggelam dalam suasana, warna, dan ritme visual yang perlahan. Banyak yang kemudian mencoba akses streaming film Semi Colin untuk merasakan sendiri keunikannya.
Dirilis pada tahun 2012 dan digarap oleh Damien Lay, film berdurasi sekitar 75 menit ini sering disebut sebagai kolaborasi antara Inggris dan Australia. Fakta tersebut membuat film ini semakin menarik untuk disimak, karena sentuhan artistiknya terasa lintas budaya namun tetap personal pada inti ceritanya.
Baca Juga:Pemdes Mulyasari Prioritaskan Perbaikan Jalan Desa Berkat Dukungan Banprov SarprasPKL Kahatex Siap Bongkar Lapak Mandiri Demi Atur Lalin Cimanggung Lebih Lancar
Tokoh sentral film ini adalah Colin Murray, seorang seniman erotik yang dikenal melalui ilustrasi-ilustrasinya. Alih-alih membangun narasi, kamera justru mengikuti proses kreatifnya—pelan, teratur, penuh kontemplasi. Banyak penonton yang menilai bahwa pengalaman streaming film Semi Colin terasa seperti masuk ke ruang kerja batin sang seniman.
Pendekatan artistik seperti itu membuat film ini memancing opini yang beragam. Ada yang merasa film ini brilian karena memotret seni secara intim dan tanpa filter, tetapi ada juga yang menyebutnya terlalu lambat atau bahkan “kosong”. Meski begitu, diskusi tentang film ini terus muncul setiap kali ada orang baru yang mencoba menontonnya secara online.
Justru karena keberaniannya menantang cara kita menikmati film, Semi Colin menjadi salah satu tontonan eksperimental yang layak dicoba. Bagi sebagian orang, film ini bukan sekadar dokumenter, tetapi sebuah perjalanan visual yang memaksa penonton berhenti sejenak dan benar-benar merasakan apa yang terjadi di layar.
Apa Itu Semi in the Magic Cube?
