“Perkantoran, sekolah, lingkungan RW, kecamatan semuanya harus ikut menetapkan jalur evakuasinya masing-masing. BPBD hanya mengoordinasikan,” katanya.
Yang paling penting, lanjutnya, bukan hanya pemasangan rambu, tetapi pemahaman masyarakat mengenai jalur evakuasi itu sendiri.
“Kalau terjadi bencana tiba-tiba, jangan sampai masyarakat berlarian sembarangan. Itu berbahaya. Mereka harus tahu ke mana harus menuju,” tegas Ahmad.
Baca Juga:Moratorium Perumahan Jatinangor–Cimanggung: Langkah Sumedang Cegah Risiko Bencana LerengRamalan Zodiak Aries Minggu Ini 1–7 Desember 2025: Prediksi Lengkap untuk Semua Zodiak
BPBD Sumedang berkomitmen bahwa setelah pemetaan jalur selesai, pihaknya akan melakukan sosialisasi besar-besaran. Edukasi akan menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, pekerja, komunitas warga, hingga pelaku industri.(red)
