“Selama pembangunan dilakukan tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan, banjir Gedebage akan terus menjadi masalah tahunan,” ujarnya.
Yudi berharap banjir pada Minggu malam menjadi momentum bagi Pemkot Bandung untuk merevisi pola penataan ruang, terutama di kawasan cekungan seperti Gedebage.
“Kota harus berani mengambil langkah tidak populer. Menahan izin, membatasi pembangunan, merehabilitasi kawasan resapan, itu langkah yang diperlukan jika ingin Gedebage bebas banjir,” ujarnya.
Baca Juga:Jembatan Cincin, Saksi Diam Proyek Besar yang Mangkrak Sejak 1918Keraton Sumedang Larang Hidupkan Tradisi Manaqib TQN Suryalaya Setiap Bulan
Dengan banjir yang terus berulang, Gedebage kini menjadi cermin tantangan tata ruang Bandung, antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan lingkungan yang semakin terbatas.
“Jika tata ruang tidak dikendalikan, kolam retensi sebanyak apa pun tidak akan mampu menyelamatkan Gedebage dari banjir,” tutup Yudi.(red)
