SUMEDANG EKSPRES – Banyak pelamar kerja gagal di tahap wawancara bukan karena kurang kompeten, tetapi karena salah memberi jawaban ketika HRD menanyakan motivasi kerja.
Pertanyaan ini terlihat sederhana, namun sering menjadi penentu apakah kandidat benar-benar cocok untuk perusahaan.
Salah satu kesalahan paling umum adalah memberikan jawaban yang terlalu umum dan tidak mencerminkan kepribadian.
Baca Juga:Rahasia Kulit Cerah & Kuat dengan Active Glow Booster Serum (AGB B ERL)Wah Ternyata Segini Total Kekayaan Zulkifli Hasan, Percaya Ga?
HRD bisa langsung menilai bahwa kandidat tidak memahami dirinya sendiri atau tidak mempelajari perusahaan dengan baik sebelum wawancara.
Kesalahan lainnya adalah terlalu fokus pada gaji. Meskipun faktor finansial penting, menjadikannya motivasi utama dapat membuat HRD meragukan komitmen jangka panjangmu.
Perusahaan ingin karyawan yang punya alasan lebih dalam dibanding sekadar mengejar pendapatan.
Beberapa kandidat juga menjawab dengan cara yang terlalu berlebihan, seperti memberikan motivasi yang tidak realistis atau dibuat-buat.
HRD sangat terbiasa mengenali jawaban yang tidak autentik, sehingga hal ini justru mengurangi nilai profesional kamu.
Kurangnya contoh nyata juga menjadi kesalahan yang sering terjadi. Menyampaikan motivasi tanpa didukung pengalaman atau pencapaian membuat jawaban terdengar kosong dan sulit dipercaya oleh HRD.
Terakhir, banyak pelamar tidak menghubungkan motivasi mereka dengan posisi yang dilamar.
Baca Juga:Profil Zulkifli Hasan: Keluarga, Karir & Perjalanan dari Masa ke MasaZulkifli Hasan Menteri Apa Saat ini? Ini Jejak Karir Zulhas di Dunia Politik
Padahal, HRD ingin memastikan bahwa motivasimu relevan dan benar-benar sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Mengabaikan hal ini bisa membuatmu kehilangan kesempatan penting.
Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari
Beberapa hal berikut bisa membuatmu gagal dalam sesi interview:
– Berbohong atau melebih-lebihkan pengalaman
– Menjawab terlalu klise
– Fokus pada kegagalan masa lalu
– Menunjukkan sikap negatif
– Tidak menunjukkan antusiasme terhadap perusahaan
Hindari semua kesalahan tersebut agar jawabanmu lebih meyakinkan dan profesional.
Cara Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja dengan Tepat
Agar jawabanmu lebih terstruktur dan mudah dipahami, kamu bisa menggunakan metode STAR:
1. Situation
Ceritakan konteks atau latar belakang tertentu yang relevan.
2. Task
Sebutkan tanggung jawab atau peranmu pada saat itu.
3. Action
Jelaskan tindakan yang kamu lakukan untuk menghadapi situasi tersebut.
4. Result
Gambarkan hasilnya, bisa berupa angka, pencapaian, atau pembelajaran penting.
Selain itu, selalu jujur, tetap fokus pada hal positif, dan hubungkan jawaban kamu dengan budaya serta visi perusahaan.
