• Pengakuan & Apresiasi
Ucapan terima kasih, pujian, hingga penghargaan formal sering kali memberi dampak psikologis besar bagi karyawan.
• Tantangan Baru
Tanggung jawab yang lebih besar dan proyek yang menantang justru sering membuat seseorang merasa berkembang dan tidak terjebak dalam rutinitas.
• Work-Life Balance
Perusahaan yang memahami batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi akan membuat karyawan jauh lebih loyal dan berkomitmen.
3. Cara Menyampaikan Motivasi Saat Wawancara Kerja
Baca Juga:Rahasia Kulit Cerah & Kuat dengan Active Glow Booster Serum (AGB B ERL)Wah Ternyata Segini Total Kekayaan Zulkifli Hasan, Percaya Ga?
Mengutarakan motivasi dengan tepat saat wawancara dapat menjadi nilai plus di mata HRD. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Gunakan Pengalaman Nyata
Ceritakan pencapaian yang benar-benar Anda lakukan. Contoh:
“Saya termotivasi karena pernah meningkatkan engagement proyek digital hingga 35% dan ingin membawa semangat itu ke perusahaan ini.”
- Tunjukkan Ketertarikan pada Perusahaan
Sebutkan hal yang membuat Anda tertarik, seperti visi perusahaan, budaya kerja, atau proyek besar yang sedang mereka jalankan.
- Tegaskan Nilai dan Keahlian Anda
Jelaskan kemampuan yang ingin Anda kontribusikan, mulai dari kreativitas, ketelitian, leadership, atau kemampuan komunikasi.
- Jujur pada Diri Sendiri
Jawaban yang autentik akan terasa lebih meyakinkan karena mencerminkan siapa Anda sebenarnya.
Motivasi dalam bekerja bukan sesuatu yang muncul dengan sendirinya. Ia harus dibentuk, dijaga, dan dipupuk lewat kombinasi dorongan internal dan dukungan eksternal. Ketika motivasi mengalir dengan baik, karyawan akan lebih fokus, produktif, dan berkomitmen terhadap tanggung jawabnya.
Baik bagi pekerja maupun perusahaan, memahami sumber motivasi adalah langkah awal menuju lingkungan kerja yang sehat dan penuh semangat