Sementara itu, usai penertiban di kawasan depan gerbang 6 PT Kahatex, sepenggal cerita disampaikan seorang penjual masakan. Namanya Maman Suryaman (62), dia mengaku, adanya penertiban PKL liar menjadi angin segar bagi usaha bidang kulinernya di pinggir PT Kahatex.
“Alhamdulillah, setelah ada penertiban, usaha saya jadi terlihat kembali. Selama ini tertutup oleh lapak-lapak PKL,” katanya kepada Jabar Ekspres.
Maman telah membuka usaha kulinernya selama 16 tahun. Meski posisi kios yang disewanya di pinggir PT Kahatex, namun akibat menjamurnya PKL di bahu jalan dinilai menghambat penjualannya.
Baca Juga:Kecamatan Sumedang Utara Klaim Siap Sediakan Lahan Pembangunan KDMPFebruari 2026, Program Makan Bergizi Gratis di Sumedang Targetkan 100 Persen
Mengenakan pakaian serba hitam, pria paruh baya itu terlihat berkaos lengan pendek, celana panjang dengan topi yang terpasang presisi di kepalanya. Dia mengaku, keberadaan PKL liar mulai marak sejak 1998 lalu dan sangat berdampak terhadap usahanya.
Maman berharap, agar para PKL liar dapat memahami bahwa keberadaan mereka yang tidak tertib juga mengganggu pedagang resmi.
“Saya jualan tertutup, kemudian ketika ada pesanan online dari aplikasi Go Food atau Shopee Food. Driver susah buat cari tempat saya, karena terhalang PKL,” bebernya.
“Belum lagi kalau ada yang makan di tempat, mereka susah buat parkir kendaraan. Yang makan juga jadi kurang nyaman,” tambah Maman yang duduk di atas kursi plastik warna merah.
Sambil memperlihatkan sertifikat halal dan izin usahanya, Maman mengungkapkan. Menjamurnya PKL depan PT Kahatex, tak luput dari adanya praktik-praktik pungutan liar terhadap para pedagang.
Akan tetapi, dirinya enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai adanya praktik pungutan liar tersebut. Maman hanya meminta, supaya Pemda Sumedang dapat memberikan solusi, bagi para pedagang lokal alias PKL yang warga domisili Cimanggung.
“Karena kebanyakan pedagang juga bukan orang asli sini, tapi dari luar,” imbuhnya.
Baca Juga:Jalan Cipicung–Kadu di Jatigede Dorong Ekonomi Warga dan Petani Gedong GincuPelayanan Baik dan Pembangunan Nyata, Wabup Sumedang Tekankan SAKIP di Conggeang
“Saya mendukung langkah pemerintah, saya juga meminta agar pemantauan tetap dilakukan secara rutin, terutama pasca penertiban, agar situasi tetap kondusif bagi semua pihak,” pungkas Maman.(bas)
