SUMEDANG EKSPRES – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjenguk para santri Pondok Pesantren Nurrush Sholaah, Kecamatan Cimanggung, yang menjalani perawatan akibat keracunan makanan, Senin (22/12/2025). Kunjungan dilakukan di sejumlah rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Unpad Jatinangor.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati menyampaikan doa serta dukungan moril kepada para santri agar segera pulih. Ia juga memastikan langsung kondisi pasien dengan berkoordinasi bersama pihak rumah sakit dan keluarga santri.
Dony mengungkapkan, mayoritas santri yang sempat dirawat kini telah diperbolehkan pulang. Namun demikian, masih ada beberapa santri yang harus menjalani perawatan lanjutan untuk pemantauan medis.
Baca Juga:Rp145,4 Miliar Digelontorkan, Bansos Sumedang Jangkau Ratusan Ribu WargaGMNI Percaya Alumni Australia Nahkodai Hubungan Internasional
“Alhamdulillah, sebagian besar santri sudah kembali ke pesantren. Beberapa lainnya masih dirawat untuk memastikan kondisinya benar-benar stabil,” ujar Dony.
Ia menegaskan, seluruh biaya perawatan santri ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga keluarga tidak dibebani biaya pengobatan.
Selain memastikan penanganan medis, Bupati juga mengingatkan pihak pesantren serta panitia kegiatan agar lebih teliti dalam pengelolaan konsumsi pada setiap kegiatan, guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Terkait penyebab keracunan, Dony menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan sampel makanan dan keterangan saksi diperkirakan akan diketahui dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memastikan kondisi santri yang dirawat di Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) berangsur membaik. Ia menegaskan, seluruh pasien mendapat pelayanan maksimal dan seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (kos)
