Covid – 19 Belum Usai. Kadisdik: Daftar Sekolah Jangan Berbondong – bondong

Covid - 19 Belum Usai. Kadisdik: Daftar Sekolah Jangan Berbondong - bondong
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Upaya memerangi Covid -19, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengimbau kepada para calon peserta didik baru, agar tak berbondong-bondong datang ke sekolah pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Hal tersebut dikarenakan mengingat wabah Covid -19 hingga saat ini masih menjadi permasalahan bersama, termasuk sektor pendidikan.

“Kami tidak mengizinkan orang tua siswa datang sekolah berbondong-bondong,”
ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga:Mobil Wisatawan Masuk jurang. Kapolsek: Akses Jalan Wisata Harus Dipasang Rambu – rambu dan Pengaman JalanMenko Airlangga Optimis Ekonomi Tumbuh 7-8 Persen pada Kuartal II

Bahkan, lanjut Agus, pihaknya sudah memberi pengarahan kepada para kepala sekolah dan guru yang bertugas, untuk melayani PPDB dengan baik, sehingga tidak terjadi kerumunan massa.

Diakuinya, PPDB tahun sekarang dimasa pandemi diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya di era normal.

“Saat ini pendaftaran dari SMP ke SMA/SMK atau yang setara sudah di atas 90 persen berbasis online. Kemudian untuk SD ke SMP kurang lebih di angka 60 persen online, dan sisanya masih bersifat kolektif,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk PPDB yang masih kolektif, akan diakomodir oleh gurunya masing – masing.

“Misalnya, di wilayah Kecamatan Surian itu masih terbatas akses internet dan ini dimaklumi sehingga PPDB dilaksanakan secara kolektif,” terangnya.

Hal yang sama juga terjadi pada SMP di Kecamatan Jatigede, SMP satu atap di Kecamatan Jatinunggal dan Kecamatan Cimanggung yang tidak sepenuhnya online.

“Seperti tahun sebelumnya Dinas Pendidikan juga menargetkan bahwa seluruh siswa 100 persen lulus. Ini persoalan seluruh dunia, tergantung bagaimana kita menyikapinya,” terangnya.

Baca Juga:SMPN 4 Sumedang Akan Terima 352 SiswaBalon Kades Diminta Tak Ciptakan Kerumunan

Secara umum, tambah Agus, pihaknya tidak merubah PPDB, yakni 100 persen anak usia dini terlayani. Kemudian juga 100 persen lulus SD melanjutkan.  “Kalaupun ada yang tidak lulus akan kami datangi by name by adress,” ungkapnya.

Selain itu, untuk peserta didik SMP yang melanjutkan ke SMA/SMK/Aliyah kami targetkan lebih dari 80 persen anak SMP melanjutkan.

“Karena tahun kemarin kami menargetkan 78 persen, dan tahun ini diatas 80 persen,” jelasnya. (nur)

0 Komentar