Disebutkan, keberadaan truk – truk tersebut tentunya tidak sesuai dengan kapasitas serta kelas jalan.
“Akibatnya kerusakan jalan provinsi lebih cepat dan terjadi kemacetan,” sambungnya.
Dalam instagramnya, bupati mengaku sudah menyurati pihak – pihak terkait, untuk menghentikan truk – truk itu beroperasi.
“Saya, Bupati Sumedang sudah berkirim surat ke Dishub Provinsi Jabar dan berkoordinasi juga (dengan) kepolisian untuk menertibkan mobilisasi angkutan truk supaya dengan ketentuan/tonase yang diperbolehkan sesuai kelas jalan,” tuturnya.
Baca Juga:Tingkat Konsumsi Ikan di Jawa Barat Masih di Bawah Rata – rata Tingkat Konsumsi NasionalLebah Berperan dalam Menjaga Keberlanjutan Sejumlah Kebutuhan Dasar Manusia seperti Makanan, Obat, Energi Biomassa
Pernyataan bupati tersebut sontak dibanjiri komentar netizen, yang memang merasa terganggu saat berkendara di sepanjang ruas jalan penghubung Sumedang dengan Malangbong itu.
“Tah yang selama ini aku keluhkan,” ujar pemilik akun sakihaddad.
“Alhamdulillah pa kedah tegas,” timpal pemilik akun pundapn.
“Cobi cek deui di truk na Aya seratan proyek nasional KCIC,” sebut pemilik akun instagram ajat291163. (eri/red)